iaminkuwait.com, JAKARTA – Individu berkebutuhan khusus (IBK) mempunyai potensi fundamental yang unik. Keberagaman mereka akan memperkaya tim kerja perusahaan dan meningkatkan produktivitas seluruh karyawan. “IBK memiliki kekuatan dan bakat, seperti kita semua, yang diciptakan secara unik dengan tujuan besar untuk memberikan dampak positif,” kata Nadia Emanuella Gideon, Pendiri dan Managing Director JCDC Growth and Development. MyJCDC Kedoya, Perayaan Career Day JCDC pada Kamis (29/8/2024).
“Memberikan peluang kepada IBK tidak hanya tentang inklusi sosial, namun juga tentang membangun tim yang lebih kuat dan lebih kreatif. IBK membawa perspektif dan semangat unik yang dapat mendorong inovasi dalam organisasi. Dengan mendukung IBK, perusahaan dapat menciptakan nilai lebih bagi perusahaan mereka. bisnis dan masyarakat pada umumnya,” kata Nadia.
Untuk berperan lain dalam membantu IBK, JCDC telah mengembangkan Yayasan Cita Anak Bangsa yang tidak hanya akan mendirikan pusat tumbuh kembang anak yang mendukung kebutuhan IBK, tetapi juga menjadi jembatan bagi perusahaan untuk menyalurkan dana sosialnya. IBK Mendukung pembangunan Indonesia, khususnya yang menghadapi kesulitan keuangan, untuk memiliki akses terhadap peluang yang sama.
Kemitraan awal antara JCDC dan Yayasan Cita Anak Bangsa melahirkan acara JCDC Career Day yang bertujuan untuk mempertemukan perusahaan dan IBK untuk secara aktif dan produktif melibatkan IBK di dunia kerja. Magang atau wirausaha. “Bagi banyak IBK dan keluarganya; Saya berharap kesempatan ini bukan hanya untuk bekerja tetapi untuk masa depan yang lebih baik. “Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk merasakan makna hidup mereka,” kata Anna Soenardi, presiden Yayasan Cita Anak Bangsa, penyelenggara acara tersebut.
“Kami berencana mengadakan JCDC Job Search Day setiap tahunnya untuk mendorong inklusi di dunia kerja,” lanjut Anna. “Kami mengajak perusahaan-perusahaan untuk terlibat langsung dengan IBK melalui acara ini.” Kami mengundang Anda untuk melihat potensi luar biasa mereka dan memahami bagaimana keberagaman dapat memperkaya tim dan meningkatkan produktivitas. “Setiap pertemuan, setiap percakapan merupakan langkah kecil menuju perubahan besar dalam cara pandang kapabilitas dan kontribusi IBK,” jelas Anna.
Acara JCDC Career Day 2024 akan dilaksanakan di lokasi MyJCDC Kedoya. “Dalam ajang ini, para IBK menampilkan bakat dan keterampilannya melalui pameran karya-karyanya. “Bagi perusahaan yang fokus pada inklusi, kami juga fokus pada IBK ini untuk memberikan peluang karir di dalam perusahaan.”
JCDC dan Yayasan Cita Anak Bangsa berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada perusahaan tentang cara terbaik untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersahabat dan mendukung IBK. Dukungan ini mencakup pelatihan lingkungan kerja yang diperlukan untuk memastikan IBK dapat memberikan dukungan terbaik. Termasuk bimbingan dan penyesuaian.
“Pada Hari Karir JCDC ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk melihat potensi luar biasa dari IBK dan mengambil langkah nyata untuk menerapkan inklusi di tempat kerja. “Ini adalah seruan untuk bertindak; Ini adalah ajakan untuk bergerak menuju masa depan yang penuh dengan peluang yang lebih adil dan inklusif bagi semua orang,” kata Nadia.
Dengan dukungan dan partisipasi perusahaan, JCDC Career Day diharapkan dapat membuka jalan bagi IBK untuk meraih kesuksesan sekaligus membantu perusahaan menemukan talenta-talenta yang terabaikan. “Bersama-sama kita bisa membangun dunia kerja yang lebih inklusif, inovatif dan kompetitif,” tambah Nadia.
Menurut data Kementerian Kesehatan, statistik anak autis di Indonesia semakin meningkat dan menurut badan tersebut akan ada 2,4 juta anak, namun data tersebut menunjukkan bahwa autisme hanyalah sebagian dari penyakit lainnya. Ada anak-anak di Indonesia. Untuk kesehatan mental Menurut data National Institute for Adolescent Mental Health pada tahun 2018, 6,1% remaja terdiagnosis gangguan jiwa, dan angka ini akan terus meningkat menjadi 28% pada tahun 2022, dengan 1 dari setiap 3 remaja mengalami gangguan jiwa. kekacauan.
Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga anak autis seringkali menghadapi tantangan yang cukup besar, mulai dari terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan hingga pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak mereka. Kondisi ini tidak hanya menguras energi dan emosi, namun seringkali menjadi beban finansial yang berat bagi banyak keluarga.
Dalam hal ini, visi pemerintah Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045, dimana setiap warga negara diharapkan berkontribusi dalam pembangunan bangsa, menjadi semakin relevan. Indonesia tidak bisa maju dengan mengabaikan pihak-pihak yang membutuhkan dukungan khusus. Oleh karena itu, peran berbagai pihak, termasuk perusahaan, sangat penting untuk memastikan bahwa individu, termasuk IBK, dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Manajemen Sumber Daya Indonesia (PMSM) dan BINUS University pada tahun 2024, keberagaman, Hasil penerapan praktik kesetaraan dan inklusi (DEI) menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki komitmen untuk mendorong keberagaman dan inklusi. Landasan utama keberhasilan berkelanjutan adalah pertumbuhan.
Sebagai simbol integrasi yang mulai diterapkan perusahaan, salah satunya dengan memberikan kesempatan magang bagi penyandang disabilitas yang saat ini masih didominasi oleh penyandang disabilitas fisik. Sudah saatnya memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas mental untuk berkembang dan mandiri.