iaminkuwait.com, JAKARTA – Forum internasional penting, Kelompok Kerja Usaha Kecil dan Menengah Asia Pasifik (APEC SMEWG) ke-57, akan digelar di Indonesia. Acara pertemuan akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada 24-25 April 2024.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Arif Rahman Hakim menjelaskan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) berperan sebagai contact point dalam forum ini. Forum ini dinilai sangat strategis dalam membahas perkembangan dan permasalahan terkini terkait Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Asia-Pasifik.
APEC SMEWG akan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dan akan dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara yaitu Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia , Meksiko, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Tionghoa Taipei, Thailand, AS, dan Vietnam. “Dengan menjadi tuan rumah APEC SMEWG ke-57, Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah tetapi juga inkubator ide, yaitu wahana berbagi ide, pemikiran dan pengalaman serta best practice untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia,” jelas Arif. dalam siaran yang dikutip Jumat (19/4/2024).
Selain pertemuan APEC SMEWG, Dialog Kebijakan APEC tentang Inklusi Keuangan UKM: Memahami Peran Penting Literasi Keuangan Digital juga akan berlangsung pada tanggal 23 April 2024. Program dialog ini bertujuan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan untuk membantu UKM mendapatkan lebih banyak informasi. sistem keuangan digital untuk memfasilitasi akses yang lebih besar terhadap inklusi keuangan.
Arif menjelaskan pertemuan tersebut akan menjadi insentif bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa program dan kebijakan pengembangan UKM Indonesia sejalan dengan Rencana Strategis UKM 2021-2024. untuk setahun. “Salah satu hal yang ingin kami tunjukkan adalah terkait pengembangan kemampuan inklusif menuju digitalisasi serta akses terhadap pembiayaan dan solusi keuangan alternatif,” ujarnya.
Kami berharap para pengambil kebijakan yang hadir dapat memanfaatkan sepenuhnya kesempatan untuk mendukung pengembangan UKM Indonesia melalui program dan kebijakan yang dibahas, termasuk proyek pelatihan teknis. Serta peningkatan kapasitas yang melibatkan entitas ekonomi dan didanai oleh APEC.
“Pertemuan APEC SMEWG ke-57 ini juga dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi para pejabat tingkat Eselon 1 atau 2 dari 21 negara anggota APEC untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai isu-isu terkini perkembangan UMKM,” ujarnya. Untuk mengantisipasi kedatangan delegasi 21 negara APEC, Kementerian Koperasi telah mempersiapkan kegiatan tersebut agar dapat berjalan maksimal dengan bantuan berbagai kementerian/lembaga serta Pemerintah Daerah Bali.