iaminkuwait.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah ke kisaran Rp 16.200 per dolar AS. Dolar AS hari ini (30/5/2024) mencapai level tertinggi Rp 16.246 dan terendah Rp 16.154.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar pasti menguat pada hari ini (30/5/2024) dan salah satu penyebabnya karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang terus meningkat. Hal ini terjadi setelah pasukan Israel menguasai zona penyangga di perbatasan antara Gaza dan Mesir. Oleh karena itu, Israel memiliki otoritas yang efektif atas perbatasan darat seluruh wilayah Palestina, kata Ibrahim, Kamis.
Ia menjelaskan, Israel terus melakukan serangan mematikan di Rafah. Hal ini terjadi meskipun Mahkamah Internasional memerintahkan penghentian serangan tersebut. Rafah adalah tempat setengah dari 2,3 juta orang di Gaza sebelumnya mencari suaka.
Tak hanya itu, Ibrahim mengatakan sebagian besar pedagang masih bias terhadap dolar karena sinyal bearish dari Federal Reserve. Hal ini karena para pejabat memperingatkan bahwa mereka memerlukan lebih banyak kepastian bahwa inflasi akan mereda.
“Banyak pejabat juga mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi. Kalau inflasi tetap stabil,” kata Ibrahim.
Dia mengatakan revisi data produk domestik bruto (PDB) akan dirilis pada hari Kamis. dan diharapkan mencerminkan berlanjutnya stabilitas perekonomian AS. Kuatnya perekonomian memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Satu-satunya fokus utama minggu ini adalah data indeks harga PCE, ukuran inflasi favorit The Fed. dan akan diumumkan pada hari Jumat.
“Beberapa pejabat Fed akan menyampaikan pidato dalam beberapa hari mendatang,” kata Ibrahim.