iaminkuwait.com, LONDON – Manchester City baru saja mengalami kekalahan sulit. Sekaligus bisa membuat klub semakin dikenal.
City gagal mencapai babak semifinal Liga Champions musim 2023/24. Langkah The Citizens dihentikan Real Madrid di babak 16 besar. Usai bermain imbang 3-3 dengan Real Madrid di Santiago Bernabéu, pasukan biru langit pun keluar.
Pada pertandingan kedua, di kandang sendiri, mereka memblok pertahanan El Real dari awal hingga akhir. Duel di Etihad Stadium, Kamis (18/4/2024) dini hari WIB, berakhir imbang 1-1, pemenang ditentukan melalui adu penalti.
Pada tahap ini, Man City sudah kalah. Tim yang sangat penting harus membiarkan lawannya mendapat keuntungan di lima besar. Apa yang bisa kukatakan? Inilah sepak bola.
Waktu berlalu. Tidak ada gunanya kalah dalam keputusasaan. Setelah itu, lawan berat lainnya menanti tim polesan Pep Guardiola.
City akan menghadapi Chelsea FC di final Piala FA Duel tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London, Sabtu (20/4/2024), pukul 23:15 WIB. Ini adalah salah satu permainan terbaik di Inggris.
Kevin de Bruyne dan rekan-rekannya ingin mencari tempat untuk melampiaskan kemarahan mereka. Namun The Blues bukanlah sekelompok bawang. Selain itu, pasukan Mauricio Pochettino telah menunjukkan kebangkitan.
Chelsea tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan di banyak kompetisi. Sebanyak lima di antaranya telah menang. Baru-baru ini, Cole Palmer dan pembunuh lainnya Everton 6-0 di Liga Premier. The Blues telah mengirimkan pesan positif kepada seluruh lawannya yang akan datang.
Menarik sekali melihat persaingan di depan mata kita. Para pecinta sepak bola di Indonesia dapat menyaksikan siaran langsungnya di layanan streaming video.com. Berikut prediksi roster utama kedua tim.
Mulailah dengan Manchester City. Pep sepertinya akan menggunakan formasi 4-1-4-1. Dia memasukkan Stefan Ortega ke dalam gawang.
Di depan Ederson, ada empat bek. Josko Gvardiol di kiri, Kyle Walker di kanan. Duet Ruben Dias – John Stones memenuhi pintu.
Apalagi Pep hanya memasang satu orang di kemudi. Itu Rodri. Pemain asal Spanyol itu memberikan keseimbangan di lini tengah Sky Blues.
Pergi ke baris kedua. Jack Grealish di sayap kiri. Bernardo Silva di kanan. Phil Foden dan Kevin de Bruyne di area penyerang. Mereka mendukung Julian Alvarez di posisi striker.
Pindah ke Chelsea. Pochettino menggunakan formasi 4-2-3-1. Sang arsitek memasukkan Djordje Petrovic ke dalam gawang.
Di depan Petrovic, ada empat pemain bertahan. Marc Cucurella di kiri, Malo Gusto di kanan. Duet Thiago Silva – Trevoh Chalobah mengisi pintu.
Masuk ke sektor gelandang bertahan. Ada dua nama yang menonjol di sana. Moisés Caicedo di sebelah kiri, Enzo Fernández di sebelah kanan.
Mykhailo Mudryk bermain di sayap kiri. Cole Palmer di sepanjang kotak kanan. Conor Gallagher menempati posisi kesepuluh yang dikenal juga sebagai gelandang serang. Nicolas Jackson adalah sutradaranya.
Starting XI Manchester City: Ortega, Gvardiol, Walker, Dias, Stone, Rodri, Grealish, Silva, Foden, De Bruyne, Alvarez
Pelatih: Pep Guardiola
Prediksi starting XI Chelsea: Petrovic, Cucurella, Gusto, Silva, Chalobah, Caicedo, Fernandez, Mudryk, Palmer, Gallagher, Jackson
Pelatih: Mauricio Pochettino