Dengan rangkaian Bali International Air Show 2024 di Republik Bali.
Penerbangan yang dioperasikan Airbus A320 (PK-PWK) ini berangkat dari Denpasar pukul 15.45 LT dengan nomor penerbangan IP109 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tengerang – Jakarta pukul 16.35 LT.
Direktur Utama PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan menjelaskan, Pelita Air bangga mendapat kesempatan berkontribusi kepada bangsa melalui berbagai inisiatif berkelanjutan dan menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya penurunan emisi karbon. Caranya dengan mengoperasikan pesawat komersil bersama Pertamina SAF, BioAvtour Fuel Det.
Pelita Air mendukung penuh proses pengembangan dan produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan yang memenuhi standar International Civil Aviation Organization (ICAO) International Aviation (CORSIA) untuk skema penyeimbangan dan pengurangan karbon alami.
Untuk mendukung pencapaian tujuan net zero emisi pada tahun 2060, Pelita Air terus menghadirkan serangkaian inisiatif yang tidak hanya fokus pada penggunaan energi baru terbarukan, tetapi juga pada upaya efisiensi energi, termasuk teknologi dan operasi ramah lingkungan. Pelita Air tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang.
Direktur Pemasaran & Niaga Pusat PT Pertamina Patra Nayaga, Maya Kusmaya mengatakan, penyaluran SAF ini menunjukkan komitmen Pertamina Patra Nayaga dalam memberikan solusi energi berkelanjutan bagi industri penerbangan sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
Momen pengiriman pertama SAF di Bandara Ngurah Rai menggarisbawahi bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan bauran energi di industri penerbangan internasional, dimana SAF saat ini menjadi solusi jangka menengah bagi dunia penerbangan untuk mengurangi jejak karbonnya, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat. , infrastruktur bandara atau rantai bahan bakar jet,” kata Maya.
Terakhir, Maya menyampaikan apresiasinya kepada Pelita Air, salah satu anggota Pertamina Group, yang telah membantu mencapai sasaran kinerja Pertamina Group dalam upaya dekarbonisasi.
VP Corporate Communication Pertamina Fudjar Joko Santoso mengatakan, penggunaan SAF terus digalakkan oleh Pertamina Group, termasuk oleh anak usahanya, Pelita Air.
“Produk SAF Pertamina digunakan oleh maskapai penerbangan internasional dan nasional. Pelita Air yang merupakan bagian dari Pertamina juga berperan penting dalam ekosistem pengembangan SAF Pertamina untuk mewujudkan penerbangan berkelanjutan,” kata Fadjar.
Pertamina, sebagai perusahaan terdepan di sektor transisi energi, berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi tahun 2060 dengan mendorong inisiatif yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.