iaminkuwait.com, JAKARTA — Daerah Otonom Yogyakarta (DIY) tercatat menjadi provinsi dengan tingkat ketidakstabilan tertinggi pada Maret 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat ketidakpastian belanjanya. penduduk DIY diukur dengan menggunakan rasio Gini sebesar 0,435 atau lebih tinggi dibandingkan rasio Gini nasional sebesar 0,379.
“Pada bulan Maret 2024, provinsi dengan rasio Gini tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebesar 0,435,” tulis laporan yang dimuat Berita Resmi Statistik di Jakarta, Senin (1/7/2024).
Sekretaris Eksekutif BPS Imam Machdi mengatakan, provinsi dengan rasio Gini terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung, yakni 0,244. Imam mengatakan, rasio Gini negara mengalami penurunan sebesar 0,009 poin dibandingkan rasio Gini pada Maret 2023 sebesar 0,388 poin dan turun sebesar 0,002 poin dibandingkan rasio Gini pada September 2022 sebesar 0,381 poin.
Dibandingkan dengan rasio Gini nasional sebesar 0,379, ada tujuh provinsi yang memiliki rasio Gini lebih tinggi, yaitu DIY (0,435), DKI Jakarta (0,423), Jawa Barat (0,421), Gorontalo (0,414), Papua Selatan (0,404), Papua Barat ( 0,389), dan Papua Tengah (0,381),” kata Imam.
Imam juga mengatakan, rasio Gini di perkotaan pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,399 atau lebih rendah dibandingkan rasio Gini pada Maret 2023 sebesar 0,409 dan rasio Gini pada September 2022 sebesar 0,402. Sementara itu, rasio Gini di perdesaan pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,306, lebih rendah dibandingkan rasio Gini pada Maret 2023 dan September 2022 yang sebesar 0,313.
Berdasarkan ketimpangan Bank Dunia, kata Imam, sebaran pengeluaran pada kelompok 40 persen penduduk terbawah adalah 18,40 persen.
Jika dibagi berdasarkan wilayah, di perkotaan angkanya tercatat 17,41 persen. Sedangkan di perdesaan tercatat sebesar 21,39 persen, kata Imam.