Ini Silsilah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Darah Indonesia Mengalir dari Sang Ibu

iaminkuwait.com, JAKARTA — Komisi III DPR RI pada Selasa (17/9/2024) sepakat mendukung hak kewarganegaraan kepada dua pemain yang diperkirakan merupakan kerabat Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Penegasan ini dilakukan setelah Komisi III melakukan rapat kerja dengan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo).

“Selamat hadir para hadirin, dengan izin pertimbangan kewarganegaraan Indonesia bagi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, selesailah seluruh rangkaian kegiatan hari ini, rapat ini dapat kita akhiri, kami pimpinan Komisi III mengucapkan terima kasih,” ujar presiden konferensi, Pangeran Khairul Saleh seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

Mess Hilgers saat ini bermain untuk FC Twente, Belanda, lahir pada 13 Mei 2001. Sedangkan Eliano Reijnders bermain untuk PEC Zwolle, Belanda, lahir pada 23 Oktober 2000.

Alhamdulillah, alhamdulillah Komisi III DPR RI menyetujui proses kewarganegaraan dua pemain timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. pimpinan di DPR, mudah-mudahan “Nanti suasananya sama dan pasti sama,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Permintaan naturalisasi juga berdasarkan Surat Presiden Nomor R-47/Pres/09/2024 dan R-48/Pres/09/2024. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya telah memeriksa seluruh dokumen permohonan wajar tersebut secara lengkap sesuai undang-undang.

Dito menjelaskan, kedua atlet yang dikenal dengan nama pendek Eliano Reijnders dan Mees Hilgers ini merupakan atlet muda berusia 23 tahun. Katanya, mereka berdua memiliki darah Indonesia dari pihak ibu.

Menurutnya, ibu dan kakek Eliano lahir di Jakarta, dan kakek Mees lahir di Ambon. Menurutnya, keduanya merupakan pesepakbola yang bermain di sektor pertahanan. Ia juga mengatakan, pihaknya mengusulkan agar dua atlet tersebut diterima secara wajar dengan mempertimbangkan pemberdayaan atlet tersebut dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Bahwa penguatan atlet-atlet dimaksud dalam waktu singkat kurang dari lima tahun diperlukan untuk Piala Dunia FIFA 2024, kata Dito. 

Setelah itu, proses alamiah berlanjut hingga rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dimulai pukul 15.00 WIB. Lalu kita ke rapat DPR, dan Perintah Presiden (Keppres) dilanjutkan. Dari situ, langkah terakhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Setelah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), ia masuk ke pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *