Ini Strategi Erick Thohir Berantas Pertambangan Ilegal

Radar Sumut, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan membenahi tata kelola BUMN pertambangan, termasuk timah. Eric sejak awal ingin mengurangi illegal mining atau penambangan liar yang terjadi setelah penyelesaian tersebut.

“Contohnya di pertambangan banyak kasus kita punya wilayah tiba-tiba ada penambang, dari awal bagaimana kita duduk dan mencari solusi agar tidak berujung pada penyalahgunaan uang. Tidak tercatat,” Erick kata di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Saat menjabat Direktur Kelautan dan Investasi Ad Interim beberapa waktu lalu, Eric mendorong seluruh pemasar untuk masuk ke Industri Mineral dan Sistem Informasi (Sambara). Erick yakin pemberantasan penambangan liar akan efektif melalui penegakan hukum secara digital, transparansi, dan kolaborasi yang lebih baik.

Hilirisasi juga harus terjadi, kita dorong nikel rendah. Kemarin presiden dorong bauksit di Mapawa, sudah ada ekstraksinya. Kita dukung kerja sama Inalum dan EGA di Sumut, itu akan menjadi nilai tambah, kata Eric.

Erick juga mendorong pemanfaatan lahan bekas pertambangan. Menurut Eric, hal ini bisa menjadi pemborosan perekonomian jika tidak dikelola dengan baik.

Makanya saya memilih almarhum Pak Doney sebagai ID ID Komut MIND, agar bekas lahan pertambangan tidak menjadi aset yang tidak diklaim. pendapatan bagi masyarakat setempat,” kata Eric.

Erick menjelaskan, pembersihan itu sendiri mencakup aspek hukum serta perbaikan tata kelola perusahaan. Di sisi penegakan hukum, Eric sejak awal bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung untuk mengadili oknum-oknum yang merugikan perusahaan dan negara.

“Bersama Kolektor, kita sepakat bahwa tidak hanya penangkapan saja, tapi solusi atau reformasi, seperti Garda di bawah IFG, kasus Jivasaraya, situasinya sekarang sudah membaik, makanya tidak hanya menyenangkan, tapi tidak ada kemajuan dalam sistemnya,” kata Eric.

Eric mengatakan, sistem dan kepemimpinan menjadi kunci mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Menurut Eric, kedua hal tersebut harus terjadi bersamaan.

“Nanti jangan ganti pemimpin, kembali ke sistem lama. Salah satu rencana tim ke depan, kita punya ide, kita punya ide, tapi kita belum bisa ngomong apa-apa, kita sama perusahaan lain dulu. bicaralah,” kata Eric.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *