Ini yang Perlu Disiapkan Calon Mahasiswa Program Doktoral dengan Biomedical Informatics

iaminkuwait.com, JAKARTA – Kampus Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) kini memiliki program PhD (S3) ilmu komputer dengan fokus pada dua jurusan: computer vision dan informatika biomedis. Surat Keputusan (SK) yang diterima dari Kepala Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3 pada Jumat 9 Agustus 2024 menjadi bukti resmi Program Doktor (S3) Universitas Nusa Mandiri (UNM) siap menerima calon mahasiswa baru. mahasiswa Baru . Untuk periode September 2024.

Belajar untuk meraih gelar PhD tentunya menjadi dambaan setiap orang, namun terkadang masih bingung tentang pelatihan seperti apa yang dibutuhkan untuk menjadi mahasiswa PhD di bidang informatika biomedis.

Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Profesor Dwiza Riana mengatakan, informatika biomedis merupakan bidang interdisipliner yang mempertemukan informatika, informatika, dan ilmu kesehatan untuk mengelola dan menganalisis data biomedis.

“Tujuan dari bidang ini adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan klinis, penelitian biomedis dan perawatan kesehatan melalui teknologi informasi. “Meliputi berbagai subbidang seperti bioinformatika, sistem informasi klinis, pemodelan data biomedis, dan telemedis,” kata Profesor Dwiza dalam keterangan rilis, Sabtu (24/8/2024).

Dan untuk menjadi calon mahasiswa S3 bidang informatika biomedis, perlu mempersiapkan beberapa hal.

Calon mahasiswa PhD di bidang Informatika Biomedis harus mempersiapkan hal-hal berikut:

1. Pendidikan: Idealnya, calon mahasiswa memiliki latar belakang ilmu komputer, informatika, atau kesehatan.

2. Keterampilan dasar: Kemahiran dalam pemrograman, analisis data dan statistik adalah suatu keharusan.

3. Pengetahuan medis: Pemahaman dasar tentang biologi dan ilmu kedokteran akan sangat membantu.

4. Keterampilan penelitian: Kemampuan merancang, melakukan dan menganalisis penelitian ilmiah.

5. Kompetensi interdisipliner: kesediaan untuk bekerja pada antarmuka beberapa disiplin ilmu dan berkolaborasi dengan para ahli dari berbagai bidang.

6. Motivasi dan komitmen: Studi doktoral memerlukan dedikasi dan komitmen yang tinggi, serta motivasi untuk terus belajar dan berkembang.

“Kami berharap Universitas Noosa Mandira (UNM) mampu mencetak lulusan doktoral tingkat tinggi yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi dunia digital, baik di dunia bisnis maupun dunia akademis, di bidang ilmu komputer,” Prof. pungkas Dwiza.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *