iaminkuwait.com, DENPASAR – BUMN PT melalui Nusantara Utilitas, anak usaha Indonesia Tourism Development (ITDC), berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan reformasi pengelolaan sampah.
Manajer Operasional ITDC Nusantara Utilitas Hari Wibisono mengatakan, Jumat (3/5/2024) “Kemitraan strategis ini untuk menciptakan solusi baru dalam pengelolaan limbah industri.”
Kemitraan ini meliputi penyelenggaraan pendidikan kooperatif, pelatihan, magang, penelitian, diseminasi hasil penelitian, dan pengembangan masyarakat di kawasan pariwisata. Ia berharap kemitraan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan dan bisnis kawasan pariwisata dan industri.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Masrokhan mengatakan kerja sama tersebut juga akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia industri. Kemitraan pengembangan sumber daya manusia ini melalui program pelatihan dan peningkatan keterampilan yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan transformasi industri nasional.
Salah satu wilayah pengelolaan BUMN adalah Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, yang rata-rata produksi cairan hariannya mencapai 6.000 meter kubik atau 170.000 meter kubik per bulan dari kawasan hotel elit.
Limbah cair tersebut kemudian diolah di kolam di Nusa Dua yang berada di kawasan laguna, dengan luas total 20 hektar dan kapasitas pengolahan hingga 10.000 meter kubik per hari. 90% limbah cair yang diolah digunakan untuk mengairi tanaman dan rumput di kawasan mewah seluas hampir 350 hektar ini. Sedangkan untuk sampah, pihaknya memilah sampah organik dan anorganik, seperti plastik, kertas, bahan berbahaya, dan residu.
Setiap bulannya, kawasan hotel mewah menghasilkan 481 meter kubik sampah organik atau 81%, dan 115 meter kubik sampah anorganik atau 19%. Sampah organik kemudian dikomposkan sebanyak 482 meter kubik dengan produksi rata-rata 29 meter kubik per bulan di Pabrik Pupuk Lagoon di Nusa Dua.