iaminkuwait.com, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, kondisi perekonomian India pada kuartal I 2024 masih dalam konteks geopolitik dunia yang panas. Ia mengatakan, laju inflasi di dalam negeri akan terkendali sepenuhnya.
Pada tahun 2024, kata dia, perekonomian India akan tumbuh lebih dari lima persen. “Laju resesi lebih rendah dibandingkan negara lain karena pemerintah telah mengambil kebijakan berbeda untuk menghadapi situasi dunia saat ini,” kata Susiwijono saat menghadiri Konferensi Kerja Nasional (Rakernas KEK) triwulan I tahun 2024. . Dalam siaran persnya, Jumat (26/4/2024).
Menurutnya, semangat ekonomi ini harus dimiliki oleh seluruh pelaku usaha di dunia jika berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan pilihan yang tepat. Indonesia dinilai sangat kuat dari segi ekonomi.
Menurutnya, guna meningkatkan daya saing KEK, perlu dilakukan pemantauan terhadap perkembangan pembangunan, pelaksanaan investasi, dan efektivitas fasilitas masing-masing KEK melalui sesi review. Dalam Rakernas KKK triwulan I tahun 2024, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KKK Rizal Edwin Manasing mengungkapkan, Sekjen Dewan Nasional KKK akan memantau dan mengkaji kehidupan KEK serta memberikan rekomendasi. presiden Mengenai hasil penilaian sesuai Undang-Undang Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK.
“Kami juga akan menilai kontribusi KEK terhadap perekonomian lokal.” Ini termasuk pertumbuhan investasi, pertumbuhan lapangan kerja dan nilai tambah bruto atau pendapatan rumah tangga lokal, kata Edwin.
Dalam rapat kerja tersebut diputuskan bahwa pelaksanaan investasi di 20 KEK, peningkatan jumlah wirausaha dan penyediaan lapangan kerja yang baik telah terealisasi. Pada triwulan I tahun 2024, terdapat 20 KEK yang mencatatkan capaian investasi sebesar Rp 15,1 triliun, jumlah karyawan sebanyak 9.342 orang dan 19 pengusaha baru lainnya melakukan investasi di KEK.
Hingga kuartal I-2024, 20 KEK telah menghasilkan pendapatan sebesar Rp187,5 triliun melalui penyerapan tenaga kerja sebanyak 126.506 orang. Dalam perkembangannya, KEK diharapkan akan terus mampu menopang perekonomian Indonesia, hal ini terlihat dari berbagai sektor KEK seperti minimnya berbagai sektor, mulai dari minimnya sumber daya alam beberapa KEK investasi seperti KEK Gresik dan Sei. KEK Mangkei, menuju migrasi digital. di KEK Nongsa, dan layanan lainnya seperti Kesehatan di KEK Sanur, Pendidikan di KEK Sanghasari, dan MRO di KEK Batam Aero Technic.
Selain itu, salah satu KEK pariwisata di Indonesia yaitu KEK Mandalika terus menarik perhatian internasional dengan menyelenggarakan berbagai event sport pariwisata internasional. Selain itu, pelaksanaan Lokakarya Nasional KEK diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan KEK di Indonesia, antara lain pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, untuk secara bersama-sama berbagi keberhasilan pembangunan, investasi, pegawai KEK. Membahas inklusi , efek pengganda, perkembangan regional, dll.