Jakarta Bhayangkara Presisi Raja Proliga 2024, Runtuhkan Dua Tahun Dominasi Jakarta Lavani

iaminkuwait.com, JAKARTA — Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi juara PLN Mobile Proleague 2024 usai membungkam juara bertahan Jakarta LavAni 3-1 (28-30, 25-22, 25 -22 dan 25-). 23). Dilaksanakan pada Minggu (21/7/2024) malam di Indonesia Arena, Jakarta.

Jakarta Bhayangkara Presi Jakarta memanfaatkan beberapa kesalahan servis LavAni untuk mengawali set pertama dengan tenang. Bhayangkata Jakarta unggul tekan 6-4. Kedua tim saling mengejar poin, hingga Jakarta LavAni unggul 15-14.

Langkah Renan Buiatti menambah keunggulan Jakarta LavAni menjadi 18-15. Kedua tim saling bertukar poin hingga skor imbang 24-24.

Jakarta LavAni gagal memblok tembakan Noumory Keita, sedangkan Jakarta Bhayangkara Pressi gagal menyelamatkan tembakan Renan Buiatti. Jakarta LavAni menyudahi set pertama dengan kemenangan 30-28.

Di set kedua, kedua tim bermain terbuka, saling membalas serangan hingga mencetak poin. Bhayangkara Presisi Jakarta berhasil memimpin 12-8 dengan tiga poin.

Jakarta LavAni terus menantang Renan Buiatti dan berhasil menyamakan skor menjadi 19-19. Namun permainan tenang Bhayangkara Presi Jakarta membalikkan set kedua untuk keunggulan mereka dengan unggul 25-22.

Bermain di set ketiga, Jakarta Bhayangkara Press terus menantang Jakarta LavAni. Memanfaatkan kesalahan servis Jakarta LavAni, Jakarta Bhayangkara Press mampu unggul lima poin pada kedudukan 10-5.

Noumory Keita tampak tak terbendung melawan LavAni dari Jakarta, mempertahankan kemenangan 25-22 di set ketiga.

Tertinggal dua set, Jakarta LavAni terus mengudara berkat gerakan Farhan Halim dan Renan Buiatti, merebut lima poin berturut-turut untuk memimpin 8-6.

Jakarta LavAni berhasil mempertahankan keunggulan lima poin di pertengahan set pada kedudukan 15-10. Namun Bhayangkara Presisi Jakarta pun memanfaatkan kesalahan servis pemain Jakarta LavAni dan mencatatkan empat poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan menjadi 20-19.

Perebutan poin terus berlanjut di penghujung pertandingan, namun Bhayangkara Presisi Jakarta mampu menutup set keempat dengan kemenangan 25-23.

Dengan kemenangan tersebut, Bhayangkara Presisi Jakarta berhasil membalas dua final sebelumnya setelah kalah dua kali berturut-turut dari Jakarta LavAni.

Bhayangkara Samator Surabaya, Bhayangkara Presi Jakarta berhasil meraih gelar Proleague kedua. Menambah gelar Proleague musim ini adalah Bhayangkara Presi Jakarta yang telah meraih tiga gelar sepanjang sejarahnya.

Sementara itu, kekalahan pertama Jakarta LavAni di babak final setelah memenangkan dua dari tiga pertandingan terakhir di tiga babak. Kekalahan tersebut memupus harapan tim asuhan Nicolas Vives untuk menjadi tim pertama yang meraih kemenangan tiga kali berturut-turut.

Pelatih Bhayangkara Presisi Jakarta Reidel Toiran mengatakan, menjuarai turnamen sebagai pelatih lebih sulit dibandingkan menjuarai turnamen sebagai pemain.

“Pelatih sedang dalam masalah. Kalau pemain bermain bagus, pelatih agak bingung. Ini pengalaman baru, harus saya katakan dua tahun, saya sudah belajar banyak. Tahun lalu, di tahun ini. Terima kasih atas kesempatan yang bisa saya bayar kembali dengan merayakan pekerjaan kami.” Reidel berbicara pada konferensi pers pasca pertandingan.

Reidel menjajal gelar Proliga sebagai pemain semasa memperkuat Surabaya Samator.

Diakuinya, timnya tidak tampil baik di awal turnamen, namun berdasarkan penilaian tim pelatih pada Minggu, Nizar Zulfikar dan rekan-rekannya akan bekerja lebih keras hingga bisa meraih gelar juara.

“Kami telah menambahkan review, kesalahan dan kesalahan, orang-orang hingga final akan selalu menerima semua entri, dan meningkatkan tujuan kami,” kata pelatih terbaik Proliga 2024 itu.

Reidel mengucapkan terima kasih kepada direktur dan seluruh tim yang terlibat di Bhayangkara Presisi Jakarta yang terus mempercayainya untuk melakukan perubahan musim ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada pemain, karena kami mengirimkan hasil dari pemain. Kami pelatih bisa menceritakan cerita, situasi atau kondisi, pemain hanya bertanya di lapangan,” kata guru asal Kuba itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *