Jelang Pilkada Serentak 2024, Mikom Unisba Gelar Seminar Perangi Hoaks

iaminkuwait.com, BANDUNG – Jelang Pemilihan Umum (Pilkada) 2024, media sosial berpotensi menjadi alat penyebaran penipuan. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) B Unisba 2023 mengadakan workshop pada Sabtu (22/6/22) di Gedung LPPM Unisba Kota Bandung dengan tema ‘Dampak Media Terhadap Masyarakat dalam Digital Bertahun-tahun’. 2024).

Acara ini merupakan sumbangsih mahasiswa Mikom B-2023 dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba ke-41. Kontribusi ilmiah ini merupakan salah satu cara untuk mengimplementasikan teori media dan perubahan sosial yang diajarkan oleh profesor Dr Maman Suherman M.Si dan Dr Dede Lilis Chaerowati M.Si.  

Penanggung jawab pekerjaan ini adalah Dr. Direktur Diskominfo Jabar. Dr. Ika Mardiah M.Si, Wakil Ketua Komite Pers. M Agung Dharmajaya MH MM, Guru Besar Ilmu Komunikasi Unisba, Prof. dokter Septiawan Santana K M.Si dan Menteri SPS Jawa Barat Suhendrik S.Ip M.Ipol. Kegiatan workshop antara lain Dr. Dekan Fikom Unisba; dokter Atie Rachmiatie M.Si dan Direktur Program Penelitian Mikom Unisba Prof. dokter Ike Junita Triwardhani M.Si (Pembicara Utama).

Sedangkan pesertanya terdiri dari perwakilan mahasiswa S1, S2, dan S2 dari berbagai jurusan. Keempat staf tersebut mengimbau mahasiswa dan masyarakat agar kebal terhadap informasi dan informasi palsu.

Para relawan juga menyatakan kesediaannya untuk melawan dan melacak berita atau informasi palsu dengan sekuat tenaga. Kadiskominfo Jabar Ika Mardiah siap melaporkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika segala website atau akun yang menyebarkan penipuan dan segera memblokirnya.

Senada, Wakil Direktur Dewan Media M Agung Dharmajaya siap mengadili media atau organisasi berita mana pun yang terbukti melanggar etika jurnalis. Ia mengatakan, “Perusahaan media yang melanggar kode etik akan dikenakan sanksi berdasarkan UU Media. “Kalau bukan perusahaan media, kami akan ajukan tuntutan pidana berdasarkan UU ITE,” ujarnya.

Sementara itu, pakar komunikasi Septiawan Santana mengimbau masyarakat tidak takut dengan dampak media. Ia menegaskan, selama masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup terhadap informasi tersebut dan informasi tersebut valid. “Kita tidak perlu takut dengan dampak media selama kita memahami berita dan informasinya dengan benar,” ujarnya.

Umpan balik diberikan oleh para peserta. Karena keterbatasan waktu, sutradara Ghiok Riswoto harus meredam permasalahannya. Workshop yang mengangkat tema ‘Dampak Media pada Masyarakat di Era Digital’ ini disponsori oleh Republika, Bank BJB, Bank BJB Syariah, PWI Jabar, SPS Jabar, Koran Gala, Koran Mandala, Pesona Public Speaking dan UMKM Cap Bawang. Mangkuku Banjaran.      

Umpan berita media Republik Instagram tersedia di https://www.instagram.com/reel/C8hAeU2SFIB/?igsh=NWZwZmJwZ2dyd3Vj.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *