REPUBLIKA.CO. Dari 7.800 lebih peserta, hanya 10 orang yang terpilih sebagai “pejuang suara” untuk berkompetisi di Gedung Utara, Posblok.
Berbekal nama unik dan perlengkapan tidur yang andal, para pejuang sonik berkumpul di aula besar, siap menghadapi tantangan unik. Berdasarkan informasi yang dibagikan di Instagram Posblok, perlombaan ini diawali dengan tempat peristirahatan, yaitu tempat istirahat dalam waktu singkat yang dirancang untuk mendorong istirahat dan tidur.
Namun persaingan sebenarnya dimulai setelah para peserta harus melalui lima tahapan yang penuh dengan gangguan. Mulai dari musik keras, musik metal, bar crawl, hingga video cabai pedas dirilis untuk menguji seberapa nyenyak peserta dapat tidur.
Tak heran, seluruh peserta mampu bertahan dan selamat dari kekacauan tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, satu per satu mereka mulai terbangun dari tidur lelapnya. Setelah melalui proses ini, hanya tersisa tiga prajurit sonic yang bertahan.
Mereka adalah Junior Dwi Setiyawati yang meraih Juara I Lomba Tidur Tingkat Nasional Vol 1 disusul Wa Ode Muzdalifah yang meraih Juara II dan Agnishi Ulinnuha yang meraih Juara III. Di Instagram pribadinya @yuniar.ds ia menyebut dirinya batu alam. Nama ini bukan tanpa alasan, katanya bisa tidur meski ada gempa. Soal persiapan pertandingan ini, Junior mengaku sempat tidak tidur selama dua hari karena harus mengerjakan tenggat waktu.
Dia mengibaratkan kesuksesannya dengan bersenang-senang. “Ini hiburan yang produktif,” kata Junior, Senin (19/8/2024).
Kontes ini rupanya diawali oleh Davi Gajali yang sangat aktif di media sosial. Kecintaan Davey terhadap pendidikan tidur dan startup terinspirasi oleh pengalamannya selama 13 tahun menderita insomnia.
Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tertidur, tetap tertidur, atau tetap tertidur, menurut Cleveland Clinic. Insomnia bisa bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang) dan dapat disebabkan oleh stres, gaya hidup yang buruk, atau bahkan kondisi kesehatan tertentu.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan depresi. Perawatan untuk insomnia mencakup perubahan gaya hidup, terapi perilaku kognitif, dan terkadang penggunaan obat tidur.
