KAI: Animo Penumpang Kereta Api Garut-Jakarta Lebih Tinggi Saat Arus Balik

Radar Sumut, Garut – PT Kereta Api (KAI) menyatakan ada minat yang kuat di kalangan penumpang untuk memilih kereta api komersial jarak jauh (KA) yang menghubungkan Garut ke Jakarta pada arus balik dari Stasiun Garut ke Bandung tinggi. dan Jakarta, berdasarkan jumlah penumpang yang berbondong-bondong pulang ke rumahnya selama libur angkutan.

Minat angkutan pasir dan tanah pulang ke Jakarta bagus, kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis (18 April 2024).

Ia mengatakan, PT KAI telah meluncurkan layanan kereta api komersil jarak jauh yaitu kereta api kelas ekonomi Cikuray (kini diluncurkan pada 24 Januari 2024) dan kereta Bisnis dan Unggulan yang menghubungkan stasiun Garut-Pasar Senen Jakarta. Kereta Api Papandayan menghubungkan Stasiun Jakarta Garut-Gambir (PP).

Menurut dia, KA komersil KA Cikuray sudah lama beroperasi dan masyarakat mempunyai minat yang baik untuk menggunakan jasa angkutan umum ini karena harganya yang murah, Rp 50.000 per orang, dan menghubungkan pusat kota. di Bandung dan Jakarta.

Ia mengatakan, seperti halnya KA Papandayan, kondisi lalu lintas saat Lebaran baik dan jumlah penumpang meningkat, namun jumlah penumpang di Stasiun Gambir-Bandung-Garud masih lebih sedikit dibandingkan hari biasa dan sebaliknya.

“Saat lebaran, animo masyarakat untuk naik KA Papandayan rute Garut-Bandung-Gambier jauh lebih tinggi dibandingkan saat normal karena jumlah penumpang pada hari biasa masih rendah,” kata Ayip.

Ia mengatakan, berdasarkan data musim lalu lintas KA Cikuray dan Papandayan pada periode arus dalam mulai 3 April menjelang Idul Fitri hingga 10 April 2024, jumlah penumpang yang turun dari Stasiun Garut setiap harinya sekitar 500 hingga 700 orang.

Di sisi lain, menjelang Hari Raya Idul Fitri, ia mengatakan jumlah penumpang KA Cikuray dan Papandayan tujuan Stasiun Garut setiap harinya semakin bertambah, yakni pada hari kedua Idul Fitri, tepatnya pada 12 April. Pada 2024, penumpang berjumlah 1.051 orang, dan selanjutnya pada hari itu sebanyak 734 orang, pada 15 April 2024 hari terakhir masa kepulangan sebanyak 885 orang, dan pada 16 April 2024 sebanyak 703 orang.

Menurut dia, banyak masyarakat yang lebih memilih naik kereta api dari Stasiun Garut karena selain menghindari kemacetan saat mudik lebaran, juga bisa langsung menuju pusat kota Bandung dan Jakarta, seperti Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

“Orang-orang beralih ke kereta api selama festival,” katanya.

Ia mengatakan, Stasiun Garut menyediakan layanan kereta api jarak jauh dan lokal serta populer di kalangan masyarakat yang melakukan perjalanan dari Garut ke beberapa kota di Jawa Barat serta Jakarta dan sekitarnya.

Ia berharap, semakin besarnya animo masyarakat terhadap pilihan layanan transportasi kereta api serta dukungan pemerintah daerah, layanan kereta api terus ditingkatkan sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan kereta api di Stasiun Garut dengan biaya murah, cepat dan aman.

“Pemerintah daerah terkait Kabupaten Garut meminta bantuan untuk melakukan promosi, mendorong minat masyarakat menggunakan kereta api, dan mendorong minat masyarakat Jakarta untuk berwisata ke Garut menuju Garut,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *