Kebijakan Pro Pertumbuhan Pemerintahan Prabowo Jadi Daya Tarik Investor Asing

iaminkuwait.com, JAKARTA — PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) tengah melaksanakan proyek untuk meningkatkan daya tarik pasar saham Indonesia. Chief Investment Officer MAMI Samuel Kesuma mengatakan perkiraan tersebut sejalan dengan potensi penurunan suku bunga dan kenaikan imbal hasil obligasi. 

“Hal ini juga didukung oleh harapan dukungan kebijakan dari pemerintahan baru,” kata Samuel dalam webinar di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

 

Menurut Samuel, pada semester I, kinerja emiten sendiri banyak mengalami tekanan akibat tingginya suku bunga dan anjloknya nilai rupiah terhadap dolar. Situasi ini pun memaksa banyak investor asing menarik dananya dari pasar saham Indonesia. 

 

“Dalam tiga bulan pertama, dua miliar dolar AS keluar dari pasar saham domestik. Saat itu, ada ketidakpastian kemana arah The Fed, pasar khawatir suku bunga tinggi akan berlanjut dalam waktu lama.” kata Samuel. 

 

Membaiknya situasi perekonomian global, lanjut Samuel, akan berdampak positif pada pasar saham Indonesia pada semester II. Misalnya, Samuel mengatakan bahwa investor asing kembali memasuki pasar saham sebesar $400 juta pada bulan Juli. 

 

“Minat investor tampaknya semakin meningkat, terutama dari investor asing yang sudah berinvestasi di pasar dan aliran dana asing kembali positif,” lanjut Samuel. 

 

Samuel menuturkan, tren perekonomian AS yang berangsur melambat akan mendorong pertumbuhan laba penerbit di semester II. Samuel mengatakan investor asing juga akan berupaya meningkatkan pertumbuhan di negara-negara yang memiliki prospek masa depan yang baik, salah satunya Indonesia. 

 

“Dengan menguatnya rupee, rendahnya suku bunga, dan jika kebijakan pemerintah baru sangat berorientasi pada pertumbuhan dan tepat sasaran, maka akan berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan emiten di semester II,” kata Samuel. . 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *