iaminkuwait.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk menargetkan penyelesaian sejumlah proyek di IKN pada Agustus mendatang. Total nilai kontrak PT PP di IKN sebesar Rp 11,23 triliun, kata Direktur Operasi Infrastruktur PT PP Yul Ari Pramuraharjo.
Total (kesepakatan di IKN) sampai Maret kurang lebih Rp 11,23 triliun, kata Yul dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Plaza PP, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Yul mengatakan, PT PP telah menyelesaikan banyak paket kontrak di IKN. Yul mengusulkan Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP) I dengan nilai kontrak Rp 100 miliar dan KIPP II selesai Rp 335 miliar.
“Yang sudah selesai infrastrukturnya, KIPP I dan II sudah selesai,” kata Yule.
Selain kedua proyek tersebut, Yul mengatakan saat ini perseroan sedang mengerjakan beberapa proyek seperti Bandara VVIP, Tol 3B, Axis Barat, dan Tol 6C. Kemajuan proyek bervariasi dari 10 persen hingga 50 persen, kata Yule.
“Ada Tol 3B, Poros Nasional Barat, lalu ada pintu masuk masjid, lalu ada Tol 6C, ada gedung di IKN, tapi semuanya dalam tahap pembangunan, (target) selesai sebelum 17 Agustus,” kata Yul. . .
Direktur Operasional Gedung PT PP Yuus Juarsa mengatakan, PT PP sedang mengerjakan beberapa proyek gedung seperti Gedung Presiden, Kantor Presiden, Gedung Apartemen ASN-Hankam, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI) dan Gedung Kementerian PUPR. Sedangkan untuk infrastruktur, rata-rata progres pembangunan gedungnya sudah mencapai 60 persen hingga 80 persen, kata Yuus.
“Beda progresnya karena ada yang sudah mulai kerja sama, jadi masih ada 25 persen, tapi diminta selesai Agustus 2024 padahal perjanjiannya Oktober. Progresnya sejauh ini sekitar 60-80 persen.” kata Yus.