Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia

Radar Sumut, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan perusahaan di Jawa Timur mengajukan permohonan persetujuan kepada pemerintah Australia untuk memberikan layanan iradiasi produk pertanian.

Komisaris Perdagangan Republik Indonesia di Canberra, Agung Haris Setiawan, mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari implementasi hubungan ekonomi Indonesia-Australia sejak berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) pada tahun 2020.

Harris mengeluarkan pernyataan di Jakarta, Sabtu (20/04/2024): “Kami Perwakilan Dagang Australia siap membantu produk pertanian Indonesia memasuki pasar internasional, khususnya pasar Australia. potensi yang sangat besar.”).

Harris mengatakan minat pasar internasional terhadap produk pertanian Indonesia, termasuk manggis, cukup tinggi. pada tahun 2022 Ekspor manggis Indonesia akan mencapai kurang lebih 75 juta.

Namun peraturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia.

Langkah baru ini diharapkan dapat membuka peluang bagi petani dan eksportir manggis Indonesia untuk mengakses pasar potensial yang baru dan lebih luas di negara ketiga.

“Departemen Perdagangan melalui Komisioner Perdagangan Indonesia di Canberra bersama PT Energi Sterila Higiena, Katali dan Pemerintah Australia berkomitmen untuk berhasil memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia,” kata Harris.

Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA Katalis Paul Bartlett menyambut baik dan siap memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan.

“Langkah ini merupakan komitmen kami untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar Australia,” kata Paul.

Dahlan Iskan, pendiri PT Energi Sterila Higiena, berharap setelah menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan, PT Energi Sterila Higiena dapat menjadi penyedia layanan radiasi yang diakui oleh pemerintah Australia.

Selain itu, juga dapat membuka peluang ekspor produk pertanian Indonesia yang lebih luas.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perdagangan dan Komisioner Perdagangan Indonesia di Canberra yang telah mendukung upaya kami meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia,” kata Dahlan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *