iaminkuwait.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat kenaikan harga acuan (HR) bahan baku minyak sawit mentah (CPO) dipengaruhi kuatnya permintaan dari India dan China. volume produksi. Ysi Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan SDM CPO untuk penetapan bea keluar (BK) dan bea keluar (PE) periode 1 hingga 31 Oktober 2024 adalah USD 893,64/MT. .
Nilai ini meningkat sebesar $54,11 atau 6,45 persen dibandingkan September 2024 menjadi $839,53 per ton. “Peningkatan SDM CPO dipengaruhi oleh peningkatan permintaan terutama dari India dan Tiongkok yang tidak diimbangi oleh peningkatan produksi. Sebaliknya, penurunan produksi disebabkan oleh musim kemarau yang panjang,” kata Isi. . dalam sebuah pernyataan. Jakarta, Rabu (2/10/2024)
HR CPO saat ini menjauh dari ambang batas USD 680/MT. Untuk itu, mengutip Peraturan Menteri Anggaran (PMK) saat ini, pemerintah menetapkan BK CPO sebesar USD 74 dan PE CPO sebesar USD 67,02 per MT atau setara 7,5 persen dari SDM CPO bulan Oktober. Mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2024
Sumber penentuan CPO HR berasal dari harga rata-rata periode 25 Agustus hingga 24 September 2024 untuk beberapa benchmark yaitu Bursa CPO Indonesia USD 857,25/MT, Bursa CPO Malaysia USD 930,03/MT. , dan pasar lelang CPO Rotterdam adalah $1,040.70/MT.
Minyak nabati (refined, bleached and deodorized/RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dan dalam kemasan ≤ 25 kg berat bersih dikenakan tarif BK sebesar USD 0 per ton.
Nama merek produk ini telah mendapat persetujuan Menteri Perdagangan No. 1331 tahun 2024. Dalam keputusan tersebut disebutkan daftar merek RBD Palm Olein dalam kemasan bermerek dan merek kemasan dengan berat bersih kurang dari 25 kg.
Sementara itu, HR biji kakao bulan Oktober 2024 ditetapkan sebesar $7,581.49/t, turun $335.42 atau 4.24 persen dari bulan lalu. Akibatnya, harga acuan ekspor (HPE) biji kakao pada Oktober 2024 mengalami penurunan menjadi USD 7.167/MT, atau lebih rendah USD 311 atau 4,16 persen dibandingkan periode sebelumnya.
“Penurunan HR dan HPE biji kakao disebabkan oleh peningkatan produksi terutama di negara-negara di kawasan Afrika Barat dan penguatan dolar AS,” kata Isi.
Selain itu, barang kulit HPE pada bulan Oktober 2024 juga tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, HPE produk kayu pada beberapa jenis mengalami peningkatan, terutama pada kayu gergajian dengan penampang 1000-4000 mm2, merantium, merbau, pinus, hemelina, akasia dan hutan tanaman lainnya.
Kayu HPE 1000-4000mm2 yang tersedia berasal dari hutan alam, hutan tanaman, hutan kemasan dan hutan campuran, kayu eboni, jati dan hutan tanaman antara lain karet, balsa dan kayu putih.