iaminkuwait.com, Jakarta – Modena mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan tenaga terampil siap pakai. Oleh karena itu, perusahaan elektronik di bidang peralatan rumah tangga ini bergerak di bidang pendidikan, kebudayaan. Program karir tersebut digelar bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program tersebut merupakan bentuk pelatihan yang bertujuan untuk memperkaya dunia akademik dengan aspek industri. Peserta juga diberikan pengalaman langsung di lapangan. Sehingga tenaga pengajar membawa wawasan industri dan mahasiswa
Harry Afryandi, Vice President Operations and Corporate Affairs Modena, menjelaskan melalui program ini para staf pengajar berkesempatan mengamati dan memahami dunia kerja yang sebenarnya. Anda bisa belajar langsung dari ahlinya di Modena.
Saya juga akan belajar keterampilan praktis dan menambah wawasan operasional bisnis pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pergudangan, dan distribusi produk Modena, kata Harry, Jumat (6/9/2024) di Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memilih Modena untuk melaksanakan program tersebut melalui Balai Besar Pengembangan Pendidikan Profesi Penjaminan Mutu (BBPPMPV BMTI) bidang teknik mesin dan mesin. Pasalnya, Modena dinilai konsisten menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan bisnis di dunia pendidikan.
Kegiatan yang didukung Modena Academy ini berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu. Peserta berpartisipasi dalam proyek yang berkaitan dengan bidang studi. Hal ini umumnya mencakup pembelian barang dan jasa; Termasuk memahami proses rantai pasok secara umum, mulai dari pergudangan produk hingga proses distribusi produk.
“Kami bangga dipercayakan program ini oleh BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek. Kolaborasi antara industri dan pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Harry.
Eva Sofiah, salah satu guru yang terpilih mengikuti program magang di Modena, menceritakan antusiasnya atas pengalamannya. “Saya mendapatkan perspektif baru mengenai efisiensi operasional dan manajemen inventaris. Di sini saya belajar bagaimana mengoptimalkan proses pembelian barang dan jasa, penerimaan dan pengiriman barang dengan metode dan sistem yang lebih efisien,” kata Eva.