iaminkuwait.com, JAKARTA — Obat-obatan dan vaksin diyakini berperan penting dalam upaya mengendalikan wabah Mpox atau penyakit monyet. Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemberian obat-obatan dan vaksin merupakan cara pemerintah dalam mengurangi permasalahan penyakit Mpox yang saat ini banyak terjadi di seluruh dunia.
Menteri Kesehatan Budi menjelaskan, pihaknya telah membawa obat Mpox senilai 1.000 dolar, yang saat ini tersisa 40 dolar untuk dikirim ke Istana Kepresidenan, Selasa (27/08/2024) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/08/2024). Bali. “Kita kirim dulu orang-orang yang berisiko tinggi ke Bali, seperti petugas laboratorium dan petugas kesehatan, kemudian dilakukan vaksinasi pada kelompok risiko tinggi,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Pak Budi juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang dalam proses pembelian vaksin Mpox dari Jepang yang diharapkan akan segera tiba. “Vaksin ini kita beli di Denmark, yang lain di Jepang, obat ini tidak diekspor oleh Jepang. Nanti presiden akan mencoba menghubungi pemerintah Jepang untuk melihat apakah obat Mpox bisa kita impor dari Jepang, ujarnya.
Terkait fasilitas pengobatan, Menteri Kesehatan Budi memastikan seluruh rumah sakit di Bali dan Jakarta dilengkapi dengan obat-obatan yang diperlukan. Ia memastikan seluruh pasien yang terkena Mpox dijamin sembuh karena mendapat pengobatan yang tepat.
“Pengalaman kami, jika Anda mendapatkan ini, Anda akan pulih 100 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Mpox di Indonesia yang ditemukan 88 kasus merupakan varian 2B yang memiliki angka kematian lebih rendah dibandingkan varian 1B yang menyebar di Afrika. “Kalau kasus virus 1B, angka kematiannya tinggi, sekitar 10 persen. Di negara kita masih 0,1 persen. Varian 1B ini belum menyebar kemana-mana kecuali dua negara yaitu Swedia dan Thailand, selebihnya berada di Afrika. Kenapa? Karena mereka juga berasal dari Afrika,” ujarnya.
Budi mengatakan, Mpox menular melalui kontak fisik dan kelompok lain, sehingga risiko penularannya tidak secepat Covid-19. Terkait vaksin Mpox, Menkes memastikan sudah tersedia di Indonesia dan akan diganti dengan biaya Rp3,5 juta per dosis.
Meski harga vaksin Mpox sangat mahal, kata Budi, vaksin tersebut akan diprioritaskan pada kelompok risiko tinggi dan daerah yang terdapat penyakit tersebut. Sejauh ini, kasus Mpox hanya terdapat di Pulau Jawa dan Kepulauan Riau. Menteri Kesehatan Pak Budi meminta mereka tetap waspada namun tidak terlalu khawatir.