iaminkuwait.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berupaya mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Mpox di Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat stok vaksin. Dalam hal ini, pemerintah berencana meluncurkan dosis tambahan vaksin untuk memperkuat lini pertahanan kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan pemerintah berencana menambah pasokan vaksin sebanyak 1.600 dosis untuk memerangi wabah Mpox. “Dari 1.000 dosis vaksin yang kami terima, kini tinggal 40 dosis lagi. Kami menunggu kedatangan 1.600 dosis vaksin lagi yang diperkirakan akan tiba pada minggu ini. “
Ia mengatakan penambahan vaksin ini akan menambah jumlah vaksin Mpox yang sebelumnya tersedia di Indonesia sebanyak 1.000 dosis. Budi menjelaskan, setiap dosis vaksin Mpox membutuhkan anggaran yang relatif mahal, sekitar Rp3,5 juta.
Meski tidak ada kendala besar dalam pengadaan vaksin dari Denmark, Budi mengakui terbatasnya pasokan vaksin karena tingginya permintaan dari berbagai negara dan rekomendasi WHO untuk membatasi vaksinasi pada kelompok risiko tinggi.
“Betul vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Jadi cara penularannya beda-beda. Cara penularannya sebenarnya 95 persen melalui hubungan seksual, sama seperti HIV,” ujarnya.
Menkes juga mengimbau masyarakat mewaspadai penyebaran Mpox dan tidak terlalu khawatir, karena total 88 kasus yang terdeteksi sejak tahun 2022 telah sembuh. “Karena penyakitnya tidak meluas, maka vaksin tidak bisa tersedia dalam jumlah banyak. Tapi kalau kita berperilaku baik dan mematuhi pedoman kesehatan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” ujarnya.