iaminkuwait.com, Jakarta — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tetap terkendali dengan baik.
“Kami (pemegang defisit) baik-baik saja. Kami sekarang mampu mengelola risiko dengan baik,” kata Febrio Kakaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan. Berbicara kepada wartawan usai kegiatan Halal Bi Halal di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Pernyataan itu menanggapi peta jalan pemerintah (RKP) tahun 2025 yang menyebutkan target defisit anggaran akan meningkat menjadi 2,45%-2,8% terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 2,29% pada tahun ini.
Selain defisit, RKP 2025 juga menyebutkan rasio utang pemerintah terhadap PDB diperkirakan meningkat menjadi 39,77 persen hingga 40,14 persen pada tahun anggaran ini.
Target tersebut masih lebih tinggi dibandingkan target tahun ini, dengan target rasio utang pada tahun 2024 ditetapkan sebesar 38,26 persen.
Menanggapi hal tersebut, Febrio mengatakan target rasio utang tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Mengimbau masyarakat menunggu hasil proses penyusunan anggaran tahun depan.
“Nanti kita ikuti prosesnya. Ini adalah proses siklus. Yang jelas penyusunan APBN dimulai dari Kerangka Prinsip Makroekonomi dan Fiskal (KEM-PPKF), lalu ada RKP. Nanti akan diproses di DPR, jadi kita ikuti saja langkahnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sepakat menjaga defisit APBN tahun 2025 di bawah 3 persen.
“Disepakati akan dilakukan komitmen untuk menjaga defisit di bawah 3 persen, menjaga disiplin APBN, serta meningkatkan kualitas dan stabilitas. Sehingga pemerintahan baru bisa fokus pada pelaksanaan proyek-proyek prioritas,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai membahas susunan RAPBN 2025 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4).
Dikatakan pemerintah terus menyempurnakan desain dan positioning APBN 2025, namun tetap berkomitmen pada proses politik.
“Agar tidak mengganggu persepsi atau legitimasi proses penyusunan APBN itu sendiri, kami akan terus mempersiapkan APBN tahun 2025,” kata Sri Mulyani.
Dia juga mengatakan akan ada komunikasi dengan pemerintahan baru mengenai proyek-proyek utama yang akan dilaksanakan.