iaminkuwait.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian akan mengadakan pertemuan dengan manajemen PT Shoes Bata Tbk terkait penutupan pabrik sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
“Kami akan menyebut Bata sebagai industri sepatu,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendry Antoni Arif. Ucapnya saat ditemui di Jakarta, Senin (5/6/2024).
Yang ingin disampaikan Kementerian Perindustrian dalam pertemuan dengan manajemen PT Shoes Bata adalah usulan penguatan pabrik sepatu di Indonesia.
Menurut Febri, hal tersebut terkait dengan kebijakan pembatasan atau pelarangan Larto yang bertujuan untuk mengendalikan barang impor yang masuk ke Indonesia. terutama sepatu
“Kebijakan penggunaan lat ini mendorong investasi pada industri alas kaki atau industri yang terkena dampak lat untuk membangun pabrik di Indonesia,” kata Febri.
Febri menjelaskan, saat ditelaah Kemenperin, komposisi usaha PT Sepatu Bata mayoritas bergerak di sektor ritel yang sarat dengan produk impor.
“Baja Manufaktur hanya sebagian kecil saja. produksi sepatu Padahal bahan bakunya impor,” ujarnya.
Dengan adanya kebijakan “lartas”, Febri berharap industri alas kaki bisa mulai membangun dan memperluas pabrik di Indonesia. Menurut dia, Lart bertujuan untuk mengendalikan impor produk jadi ke Indonesia.
“Bahan baku (impor) tetap lancar agar pasar dalam negeri bisa diisi oleh industri dalam negeri,” kata Febri.
Pabrik Sepatu PT Bata Tbk tahun 1994 didirikan di Purvakarta dan resmi ditutup pada tahun 2024 pada awal bulan Mei.
Penghentian produksi pabrik sepatu yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari Purwakarta itu diumumkan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024.
Dinas Tenaga Kerja dan Migrasi Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan lebih dari 200 pekerja terkena PHK akibat penutupan pabrik sepatu Bata PT Shoes Bata TBK di kabupaten tersebut.
Didi Garnadi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Migrasi Purvakarta, saat dihubungi di Purvakarta, Minggu (5/5/2024), mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari pihak administrasi mengenai penutupan PT Sepatu Bata karena kekurangan pesanan
Ia mengatakan, sebelumnya penutupan resmi terjadi sekitar akhir Maret lalu. Perusahaan alas kaki Bata mengumumkan rencana penghentian produksi di pabriknya di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Salah satu penyebabnya adalah pabrik sepatu Bata yang merugi selama empat tahun terakhir karena minimnya pesanan.