Kenali Ragam Kelainan pada Kelenjar Tiroid Ini untuk Kesehatan Anda

iaminkuwait.com, JAKARTA — Dokter spesialis penyakit dalam, konsultan endokrin, metabolik dan diabetes, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Wismandari menekankan pentingnya pengenalan dini kelainan kelenjar tiroid yang terbagi menjadi dua yaitu kelainan bentuk dan fungsi.

Wisma mengatakan, kelainan pada kelenjar tiroid dapat diketahui secara jelas oleh individu atau melalui pemeriksaan kesehatan. Seringkali ditandai dengan adanya benjolan yang teraba atau terlihat di area leher.

“Kelainan bentuk ini kita bagi menjadi dua, ada yang menyebar atau ada pula yang menggumpal atau nodular. Benjolan difus biasanya terasa lembut saat disentuh, dan benjolan nodular biasanya tidak rata dan teraba,” kata Wisma secara online, Selasa (28/5/2024).

Wisma menjelaskan, diagnosis kelainan kelenjar tiroid dapat ditegakkan melalui beberapa metode, antara lain pemeriksaan fisik, USG (USG), dan terkadang diperlukan CT scan.

Namun, penting untuk melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan langkah selanjutnya.

Sementara itu, orang sering kali dapat merasakan disfungsi tiroid melalui gejala yang dialaminya atau terlihat oleh orang lain melalui perubahan perilaku atau fisik.

Wisma menjelaskan, gangguan fungsi tiroid terbagi dalam dua kategori utama, yakni hipertiroidisme dan hipotiroidisme.

“Kalau hipertiroid berarti kelebihan hormon tiroid, kalau kekurangan berarti hipotiroidisme,” kata Wisma.

Gejala yang sering dikaitkan dengan hipertiroidisme adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan, gemetar, detak jantung cepat, keringat berlebih, dan kegelisahan.

Sebaliknya, hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid.

Ia mengatakan, gejala hipotiroidisme antara lain penambahan berat badan, kedinginan berlebihan, kelelahan, sulit tidur, dan konsentrasi.

Pengenalan dini gejala disfungsi tiroid dapat membantu penderita mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah seseorang menderita hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *