iaminkuwait.com, JAKARTA — Radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari dan menembus atmosfer bumi. Beberapa radiasi UV penting bagi kesehatan manusia, dan sinar matahari memberikan panas dan cahaya.
Namun keseimbangan adalah kuncinya karena paparan sinar UV juga dapat menyebabkan kerusakan kulit yang berbahaya. Profesor Dorothy Bennett, dari St George’s, Universitas London, mengatakan kita perlu mengendalikan paparan sinar matahari.
Sinar UV bermanfaat karena memungkinkan kulit kita memproduksi vitamin D, yang penting bagi tubuh. Vitamin ini penting untuk fungsi tulang, sel darah, dan sistem kekebalan tubuh kita.
Namun sinar UV juga berbahaya karena paparan sinar UV apa pun, terutama sengatan matahari, meningkatkan risiko kanker kulit, kata Bennet seperti dikutip BBC, Minggu (29/6/2024).
“Melanoma, kanker kulit paling berbahaya, kini menjadi kanker kelima yang paling umum di Inggris dan peningkatannya disebabkan oleh kebiasaan paparan sinar matahari,” ujarnya.
Negara-negara yang dekat dengan garis khatulistiwa dapat mengalami tingkat sinar UV yang sangat tinggi pada siang hari, sepanjang tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat UV di Nairobi, Kenya bisa berada di atas 10 sepanjang tahun.
Mallorca di Spanyol, biasanya mencapai sembilan antara bulan Juni dan Juli. Namun Kepulauan Falkland di Atlantik Selatan biasanya tidak pernah mencapai lebih dari lima pada bulan Desember dan Januari (saat musim panas di Belahan Bumi Selatan).
Radiasi UV dapat memicu kanker kulit dengan merusak DNA pada sel kulit. Sinar UV juga dikaitkan dengan masalah mata, termasuk katarak.
Selain itu, semakin jelas bahwa sinar UV dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap penyakit tertentu.
Lalu bagaimana cara mengontrol paparan sinar matahari?
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui tingkat radiasi UV. Tingkat radiasi UV bervariasi sepanjang hari. Pembacaan tertinggi terjadi dalam periode empat jam sekitar “siang hari”, yaitu saat matahari berada pada titik tertinggi di langit, biasanya dari pagi hingga sore hari.
Indeks UV (atau UVI) adalah pengukuran radiasi ultraviolet standar internasional. Nilainya dimulai dari nol dan bisa melebihi 10.
Semakin tinggi angkanya, semakin besar risiko kerusakan kulit dan mata serta semakin singkat waktu terjadinya kerusakan.
Menurut WHO, paparan sinar UV level 1 dan 2 tidak memerlukan perlindungan. Namun kita perlu perlindungan jika level 3 dan 5 masuk dalam kategori sedang dan level 6 dan 7 masuk dalam kategori tinggi.
WHO mengatakan kita memerlukan perlindungan ekstra jika tingkat UV antara 8 dan 10 yang masuk dalam kategori tinggi dan 11 ke atas yang masuk dalam kategori sangat tinggi.