REPUBLIKA.CO Tak ada satu pun pemain Indonesia yang lolos ke final.
“Seperti kita ketahui, hasil 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 sangat mengecewakan bagi PBSI dan apa yang kita semua harapkan,” kata Riki dalam jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Minggu. 6/2024).
“Kekecewaan yang luar biasa dari para atlet nasional yang turun di babak perempat final adalah wakilnya hanya ada dua. “Meskipun ini adalah peristiwa besar menjelang Olimpiade, kami akan sangat berterima kasih.”
Ricky melanjutkan, pihaknya akan segera mengevaluasi hasil Indonesia Open dan Asian Tour bersama pelatih lima disiplin ilmu tersebut. Selain itu, dari segi evaluasi pemain, Ricky mengatakan hal tersebut sudah berlangsung sejak terbentuknya tim AdHoc PBSI.
Terkait variabel performa pemain, Ricky menilai ada faktor non-teknis yang turut menyebabkan hal tersebut. “Di Indonesia Open, menurut saya pasti ada aspek non teknis dari hasil ini. “Saya tidak bertemu langsung dengan beliau dan membahas secara detail alasan sebenarnya, tapi beliau sudah mempersiapkan diri dengan baik, apalagi yang datang dari Thomas-Uber,” kata Ricky.
Kita pasti harus bekerja keras menjelang Olimpiade. Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menambahkan, Kita perlu mencari tahu apa sebenarnya penyebab (dengan turunnya performa atlet) sehingga hasil di Indonesia Open seperti ini. “
Meski demikian, Ricky Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Mohammed Rian Ardianto, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinow Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengaku percaya diri untuk kembali. Di Olimpiade Paris 2024.
“Saya masih percaya besar pada lima disiplin ilmu ini, masih ada peluang untuk meraih medali. “Dengan sisa waktu yang ada, kami berharap bisa terus melanjutkan penampilan kami agar bisa tampil sempurna di Olimpiade,” kata Ricky.