iaminkuwait.com, JAKARTA – Celine Dion akhirnya buka suara tentang dampak jangka panjang dari penyakit ginjal kronis yang dideritanya. Baru-baru ini, pelantun “All By Myself” itu mengatakan kepada Lero dalam sebuah wawancara bahwa penyakit tersebut berdampak besar pada suaranya.
“Ketika saya ingin membaca, saya merasa seperti ada yang mencekik saya. “Kemudian ada yang memencet hidung saya dan itu membuat badan saya sakit,” kata Dion, dilansir The Hollywood Reporter, Minggu (9/6/2024).
Menurut Pak Dion, kejang akibat penyakit parah tersebut juga menyerang lambung, tulang rusuk, dan tulang belakang. “Saya pernah mengalami patah tulang rusuk karena terkadang ketika kondisinya sangat parah, tulang rusuk tersebut dapat mematahkan banyak tulang rusuk,” kata pemenang Grammy itu.
Selain dampak fisik, penyakit langka yang diderita Dion juga berdampak buruk pada dirinya sebagai penyanyi. Penyakit kronis ini menyebabkan kekakuan dan kekakuan otot.
“Penyakit ini membuat saya sulit berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan senar untuk bernyanyi seperti biasanya.
Menurut Mayo Clinic, sindrom pria kaku adalah kelainan motorik langka yang ditandai dengan kekakuan otot aksial dan nyeri otot, yang sering kali disebabkan oleh syok atau stres emosional.
Karena penyakit langka tersebut, Dion membatalkan Courage World Tour miliknya yang sempat dilanjutkan pada tahun 2022 setelah ditunda karena pandemi Covid-19. Namun dalam beberapa bulan terakhir, ia beberapa kali tampil di depan publik, termasuk momen kejutan di Grammy Awards 2024 dan menonton pertandingan hoki bersama putra-putranya.
Dion juga akan membawakan film dokumenter I Am: Celine Dion yang tayang perdana di Prime Video pada 25 Juni. Melalui film dokumenter tersebut, Dion akan berbagi lebih banyak tentang perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome, serta harapannya terhadap kesehatan dan kariernya di masa depan.