iaminkuwait.com, TANGERANG — Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Merko Buana bekerja sama dengan Yayasan Sahajira menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut bertajuk “Penguatan Kemandirian Ekonomi Penyandang Disabilitas di Yayasan Sahajira-Tanging-Bentin melalui Peningkatan Keterampilan Wirausaha di Sektor Ekonomi Kreatif”.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, 7-8. September 2024, di Yayasan Sahajira, Tangyang. Pendanaan diberikan oleh Departemen Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi melalui Skema Pemberdayaan Masyarakat 2024.
Tim pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Dr. Agus Budi Satyawan. Agus Bodhi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan wujud nyata implementasi triad perguruan tinggi khususnya di bidang pengabdian masyarakat.
Selain itu, Agus menyampaikan pemberdayaan tuna rungu melalui pelatihan kewirausahaan merupakan wujud kontribusi nyata pendidik terhadap peningkatan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat. Sekaligus mendukung program pemerintah agar penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk membekali para penyandang gangguan pendengaran dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi pengusaha sukses di era ekonomi kreatif. Serangkaian kegiatan dikemas secara interaktif dan actionable, antara lain Workshop Membangun Kepercayaan Diri Kewirausahaan, Workshop Digital Marketing: memberikan kesadaran dan praktik langsung mengenai strategi pemasaran online, menggunakan media sosial dan platform e-commerce.
Terakhir, workshop batik celup: melatih keterampilan membatik dalam teknik pewarnaan, membuka peluang usaha di bidang kerajinan tangan.
Selain itu, Workshop Sablon : memberikan pengetahuan dan praktik langsung teknik sablon, membuka peluang usaha di bidang percetakan dan bisnis.
Terakhir, workshop bordir pola: pelatihan keterampilan menyulam dan membuat pola, membuka peluang usaha di bidang fashion.
Keseriusan penyelenggaraan kegiatan ini juga terlihat dengan kehadiran Dr. Rachmita Moon Harap selaku anggota Komnas Disabilitas yang berbagi ilmu dan pengalaman serta memberikan semangat kepada para peserta. Para penyandang tuna rungu mengikuti setiap pelatihan dengan sangat antusias.
Keterbatasan tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus melanjutkan pendidikan dan semangat mengejar cita-cita menjadi pengusaha sukses.
“Kami berharap melalui kegiatan ini para penyandang tunarungu di Yayasan Sahjira memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan kapasitasnya, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonominya,” kata Rachmita.