Ketua Komisi X DPR Bersikukuh Pramuka Tetap Jadi Ekstrakurikuler Wajib

Radar Sumut, JAKARTA – Ketua Komisi Menurutnya, pendidikan yang diajarkan dalam Pramuka penting bagi siswa, khususnya siswa SD dan SMP.

Badan Pramuka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih dalam Perda Nomor 12 Tahun 2024 yang menyatakan bahwa sekolah wajib menyelenggarakan Pramuka, namun pendaftaran siswanya tidak bersifat wajib. Inilah yang saya pikirkan. pendapat pribadi dan sikap politik, saya tetap pada pendirian bahwa Pramuka tetap harus dilaksanakan dan perlu dilakukan oleh pelajar,” kata Syaiful kepada wartawan usai pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung Setelah Nusantara 1 DPR RI. Kompleks, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Menurut Syaiful, tanggung jawab siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka memang benar karena memberikan manfaat yang dibutuhkan siswa. Ia memandang Pramuka merupakan paket lengkap dalam mendidik siswa.

“Banyak permasalahan yang bisa kita laporkan. Saya kira Pramuka hari ini tidak bisa digantikan sebagai satu kesatuan yang utuh untuk mendidik anak-anak tentang cinta Tanah Air, disiplin, persatuan, kepemimpinan. Oleh karena itu, menurut saya, sebaiknya pemerintah mengambil tindakan. , apa itu?

Syaiful mengaku sempat terjadi adu mulut antara anggota Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terutama terkait usulan adanya opsi bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengakuisisi seluruh pendidikan Pramuka sebagai subbuku.

“Opsi yang diusulkan adalah memasukkan unsur kepramukaan sebagai bagian dari kurikulum yang akan diajarkan di seluruh tingkat SD dan SMP. .

Syaiful mengatakan, memberikan pilihan kepada orang tua dan siswa, khususnya bagi non-Jawa, adalah tindakan yang prematur. Mereka masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah untuk menjadikannya legal.

Lanjut Syaiful, berdasarkan penjelasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, alasan Pramuka tidak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib bagi siswa karena menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2024, Pramuka bersifat sukarela.

“Kalau begitu, menurut saya ada gap, gap itu yang saya sebut tanggung jawab negara atau pemerintah, dan menurut saya masih penting untuk SD dan SMA kecil, hanya saja level lain menurut saya adalah cukup sebagai pilihan, bukan pekerjaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *