iaminkuwait.com, JAKARTA – Menurut Ketua Umum PSSI Eric Thohir, Indonesia memiliki generasi emas di dunia sepak bola. Ada banyak pemain dengan kekuatan besar.
Ada pula yang pernah bermain di tim senior. Ini adalah sesuatu yang patut disyukuri. Hal ini serupa dengan apa yang terjadi pada banyak tim besar di Eropa dalam kurun waktu tertentu.
“Mencari masa keemasannya tidak mudah. Kita lihat Belgia sedang mencari masa keemasannya. Portugal sedang mengalami masa keemasannya. Itu terjadi di Indonesia,” kata Eric dalam video di Instagramnya, Senin (6/5/2021). 2024). adalah .
Ia menjelaskan, situasi ini mempunyai dampak yang luas. Di satu sisi, ada rasa syukur. Perlahan tapi pasti, Garuda mulai mendapat pengakuan internasional.
Tahun lalu Timnas U-23 Indonesia meraih emas di SEA Games di Kamboja. Penantian panjang itu tidak sia-sia. Setelah 32 tahun, Garuda Mood kembali dirayakan.
Pada Januari 2024, tim senior mencapai babak 16 besar Piala Asia baru 2023. Pada awalnya, kru Merah Putih tidak melaju melampaui babak penyisihan grup.
Baru-baru ini, tim U-23 tampil apik di Piala Asia U-23 2024 dengan berhasil menembus babak semifinal Rizki Ridho dan timnya. Indonesia menduduki peringkat pertama turnamen tersebut.
Semua ini merupakan dampak positif dari masa keemasan. Saat ini, Ketua Umum PSSI mengatakan kemampuan para pemain tersebut harus ditingkatkan. Bagaimana meningkatkannya dengan program yang merangsang perkembangan kognitif, perilaku dan kognitif.
“Sebagai contoh untuk menguatkan mental mereka, kita bersaing dengan Argentina. Kita juga sudah menetapkan target. Termasuk pelatih Shin Tae-yong. Jadi, ketika para pemain melihat itu, mereka berharap guru-guru STY finis di 16 besar, delapan besar, dan kemudian menjadi bagian darinya,” kata Eric.
Ini baru permulaan. Jalan yang harus ditempuh masih panjang. Kebanyakan pemain tersebut berusia di bawah 23 tahun.
Jika ditilik dari fakta tersebut, masa depan sepak bola Indonesia sangat cerah. Eric menegaskan, yang terpenting jangan bersedih. Persaingan ke depan akan semakin ketat dan penuh tantangan.
“Teruslah bekerja keras, kelola dengan baik dan pantang menyerah,” kata Akriti yang juga menjabat Menteri BUMN itu.