iaminkuwait.com, JAKARTA – Penjaga gawang Singapura Hassan Sunny pada Selasa (7 Februari 2024) mendonasikan S$10.000 atau sekitar 121 juta rupiah kepada Rumah Sejahtera Muhammadiyah di Singapura. Tempat ini merupakan pusat perlindungan sosial anak di Indonesia.
Terima kasih atas bantuannya Timnas Tirai Bambu berhak lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026. China berada di Grup C bersama Indonesia di babak 3 mulai September tahun 2024.
Tiongkok awalnya mengancam tersingkir setelah kalah 1-0 dari Korea Selatan di Seoul pada Juni lalu. Thailand perlu mengalahkan Singapura 3-0 di Bangkok untuk mengungguli China untuk finis kedua di Grup C dan berhak melaju.
Thailand menang namun dengan skor 3-1. Hassan melakukan 11 penyelamatan dan dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan tersebut.
Di luar lapangan, ia dengan cepat menjadi pahlawan Tiongkok. Pasalnya penyelamatan Hasan memperbaiki rekor konfrontasi China melawan Thailand. China akhirnya melaju ke babak selanjutnya dari Grup C bersama Korea Selatan.
Penggemar Tiongkok yang bersyukur memadati restoran keluarga kiper, Dapur Hassan, di Tampines. Setelah netizen menyebarkan gambar kode QR pembayaran restoran tersebut secara online, orang-orang mulai mentransfer uang ke akun Alipay restoran tersebut.
Hassan mengatakan kepada wartawan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan uang tersebut segera setelah kualifikasi Mei lalu. “Usai pertandingan Thailand-Singapura di Bangkok hari itu, saya kembali ke Singapura. Aku duduk bersama keluargaku. Ketika saya sadar, itu sebenarnya bukan uang saya. “Itu adalah sumbangan dan yang bisa saya lakukan dengan uang ini adalah berkontribusi kepada masyarakat,” kata Hassan seperti dikutip newsasia.com.
Penjaga gawang Lions itu enggan membeberkan jumlah total uang yang diterimanya. Jumlah tersebut akan ditambahkan ke dana penggalangan dana panti sosial pada akhir Agustus.
“Kami harus berhati-hati saat memikirkan bidang mana yang harus saya kontribusikan,” kata Hassan, ayah empat anak. Ia mengaku sependapat dengan organisasi yang peduli terhadap kebutuhan anak.
Hasan menambahkan…