Konflik Memanas, Menkeu: Kita Perlu Waspada Berimbas ke Ekonomi

Radar Sumut JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan Indonesia perlu mewaspadai intensifikasi geopolitik global yang terjadi saat ini. Sri Mulyani mengatakan, situasi ini akan berdampak pada perekonomian nasional.

“Kita perlu menyadari bahwa berbagai faktor geopolitik ini sedang merambah dan berdampak pada perekonomian kita,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN, Jumat (26 April 2024).

Sri Mulyani mempelajari situasi dunia dari perspektif geopolitik dan menemukan bahwa alih-alih mereda, ketegangan justru semakin meningkat. Situasi ini dapat menimbulkan dampak limpahan atau negatif terhadap perekonomian global.

“Jadi geopolitik, hingga saat ini, masih menjadi topik hangat bagi para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan. Hal ini jelas mempunyai implikasi ekonomi,” katanya.

Saat ini, setiap negara sangat berhati-hati dan memperhatikan situasi dunia dalam merumuskan kebijakan.

“Ketika saya berada di Washington pekan lalu untuk pertemuan musim semi, kita semua tahu meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel,” katanya.

Meski demikian, Sri Mulyani tetap berharap kedua negara tetap berkomitmen untuk sebisa mungkin menghindari perang terbuka. Namun ketegangan ini masih memerlukan kehati-hatian.

Misalnya, Ia mengatakan, dampak kenaikan ini tercermin pada fluktuasi harga minyak yang melampaui US$90 per barel. Namun, kemudian turun kembali di bawah $90.

“Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 14,3 persen, sehingga tidak dapat disangkal bahwa harga minyak kemungkinan akan naik pada bulan Januari hingga Maret atau April tahun lalu karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah. ” dia berkata.

Dia menambahkan: “Karena situasi di kawasan ini masih sangat baik, kita masih perlu tetap waspada terhadap kemungkinan gangguan di perbatasan, khususnya pada rantai pasokan minyak dan gas alam.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *