iaminkuwait.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (22/4/2024) akibat memanasnya konflik di Timur Tengah.
“Rupiah kemungkinan melemah terhadap dolar AS hari ini akibat situasi konflik yang masih berlangsung di Timur Tengah,” kata pengamat pasar mata uang Ariston Tejender di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Dia mengatakan pasar masih mewaspadai kemungkinan meningkatnya konflik di Iran setelah serangan pesawat tak berawak pekan lalu. Kongres Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu menyetujui paket bantuan besar ke Ukraina, Israel, dan Taiwan. Pasar mungkin melihat dukungan ini sebagai peningkatan konflik.
Data neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2024 akan dirilis pagi ini. Menurut Ariston, jika neraca perdagangan tetap surplus, hal itu bisa mencegah pelemahan rupee terhadap dolar AS.
Rupiah kemungkinan akan melemah menuju US$16.300 per IDR dengan kemungkinan support di kisaran US$16.200, ujarnya.
Pada Senin pagi (22/4/2024), rupiah menguat 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp 16.215 per dolar AS.