Lautaro Martinez Terharu Pimpin Inter Pastikan Scudetto dalam Derby Milan

Radar Sumut, JAKARTA – Lautaro Martinez menitikkan air mata usai mengukir sejarah dan meraih Scudetto sebagai kapten Inter dalam derby della Madonina melawan AC Milan Selasa dini hari (23/04/2024) di VIB. Meski demikian, Martinez menegaskan timnya belum puas dan akan berjuang meraih trofi di masa depan.

Nerazzurri tahu bahwa kemenangan di San Siro akan cukup untuk menjamin gelar juara dengan sisa lima putaran. Mencapai hal ini dengan mengalahkan rival sekota mereka di Derby della Madonina adalah skenario impian.

Inter memenangkannya berkat gol Francesco Acerbi dan Marcus Turamo, meski Fikayo Tomori membalaskan satu gol dalam pertandingan yang ketat. Suasana mencekam setelah Denzel Dumfries, Theo Hernandez, dan Davide Calabria mendapat tiga kartu merah. Meski demikian, hasil akhir tetap menjadi milik Inter.

“Sekarang saya menangis karena kami bekerja keras, kami sangat menderita, kami pantas mendapatkan kegembiraan ini.” “Saya mendedikasikannya untuk keluarga saya di Argentina, anak-anak saya, teman-teman saya, dan semua fans,” kata Lautaro Martinez kepada DAZN, seperti dilansir Football Italia, Selasa (23/04/2024).

Ia mengaku sempat mendongkrak semangat anak asuhnya menjelang pertandingan. “Dalam sepak bola Anda bisa menang dan kalah, tapi saya sangat senang. Saya katakan kepada para pemain, kami berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami harus menggunakan kesempatan ini untuk menang di Stadion Rossoneri,” ucapnya sambil menyoroti statusnya. Milan sebagai tuan rumah derby ini.

Ini adalah Scudetto kedua bagi pemain internasional Argentina di Inter, namun yang pertama sebagai kapten tim. Di sisi lain, Simone Inzaghi meraih Scudetto pertamanya dan perkataan presiden Stephen Zhang mengisyaratkan bahwa mereka ingin terus bersama sang pelatih.

“Itu sangat berarti karena memimpin klub hebat ini dengan rekan setim yang hebat meraih gelar, itulah yang terjadi,” katanya. “Sungguh menakjubkan, kami harus melanjutkan jalur ini, karena kami memenangkan banyak trofi dan kami menginginkan lebih.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *