iaminkuwait.com, JAKARTA – Kampanye boikot masyarakat internasional terhadap Israel dan organisasi yang diduga mendukungnya terbukti efektif. Aksi solidaritas kemanusiaan ini menyebar dengan cepat dan masif pada perilaku konsumen masyarakat, termasuk di Indonesia.
Kampanye boikot terhadap sejumlah produk yang dituduh terkait atau mendukung Israel dalam konflik dengan Hamas baru-baru ini terbukti efektif, dan produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan multinasional yang terkait dengan Israel mulai merasakan dampaknya juga di Indonesia.
Namun sayangnya, fenomena ini terkadang didorong oleh banyak pihak dengan membuat konten yang juga menyertakan produk dari perusahaan nasional. Kabar bohong pun tersebar luas padahal produk tersebut sudah jelas berasal dari Indonesia dan diproduksi oleh perusahaan yang seluruh pekerjanya, termasuk pemiliknya, adalah warga negara Indonesia.
Misalnya saja yang terjadi baru-baru ini dengan produk AMDK Le Minéral. Berbagai macam serangan disinformasi yang bertujuan mendiskreditkan mineral tersebut terus terjadi dan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Faktanya, sejumlah sumber resmi dan kredibel membenarkan bahwa produk air minum dalam kemasan Le Minerale (AMDK) tidak ada kaitannya dengan Israel, apalagi mendukung atau berkontribusi dalam dukungan Israel terhadap Palestina.
“Kepemilikan kami 100% berasal dari Indonesia, karyawan kami 100% warga negara Indonesia dan produk-produk perusahaan kami baik dalam kemasan botol maupun galon seluruhnya merupakan buatan Indonesia dan telah mendapat tempat di hati konsumen Indonesia. “Bahkan produk kami menjadi kebanggaan Indonesia karena berhasil diekspor ke berbagai negara,” kata Febri Satria Hutama, Direktur Pemasaran Le Minéral.
Padahal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan Le Minerale merupakan produk asli buatan Indonesia. Menurut Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah, produk lokal yang tidak ada hubungannya dengan pendudukan Zionis di Palestina dikecualikan dari fatwa boikot. Ikhsan menjelaskan, masyarakat sangat mudah mengetahui apakah suatu produk beredar secara lokal atau tidak.
“Pertama, brandnya lokal, pekerjanya pekerja lokal, bahannya lokal. Artinya industri lokal,” lanjutnya.
Tak hanya tak terkait dengan pendudukan Israel di Palestina, Le Minerale juga menunjukkan komitmennya mendukung Palestina atas nama kemanusiaan dengan mengirimkan ratusan ton produk bantuan kemanusiaan TNI AL untuk rakyat Palestina.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI, KH. Arif Fakhrudin mengatakan, langkah yang dilakukan Le Minéral sudah konkrit dan ada langkah positifnya.
“Bangga bagi kita karena produk dalam negeri kita, Le Mineral, memiliki komitmen kuat yang tidak hanya sebatas pernyataan sikap dan bentuk empati, tetapi juga dukungan nyata sejalan dengan politik luar negeri kita, yaitu bantuan kepada Palestina,” ujarnya. .