Legenda Timnas Minta Garuda Muda Main Sabar Redam Kecepatan Korea Selatan U-23

iaminkuwait.com, JAKARTA — Legenda sepak bola Indonesia Bambang Nurdiansya berpesan kepada para pemain timnas U-23 Indonesia untuk bermain sabar saat menghadapi Korea Selatan. Menurutnya, tim berjuluk Taeguk Warriors ini memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kekuatan. Kalaupun dihadapkan dengan kecepatan dan kekuatan, Garuda Muda akan kalah.

Si Merah Putih dipastikan akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pagi. . Getar di pagi hari. Diakui Bambang, Korea Selatan U-23 bagus di atas kertas. Namun menurutnya, sepak bola bukan di atas kertas, melainkan di lapangan.

“Di atas kertas, Korea Selatan dikenal sebagai tim yang kuat, bagus, tangguh secara fisik,” kata iaminkuwait.com saat dihubungi, Selasa (23/4/2024) dan para pemain kami harus bekerja keras.

Lebih lanjut, mantan penyerang timnas Indonesia era 80-an itu menilai tim besutan Shin Tae-yang punya kepercayaan diri tinggi saat berlaga di Piala Asia U-23 2024, mengingat kesenjangan peringkat FIFA yang sangat besar antara Indonesia dan Korea Selatan. Peringkat timnas senior harus diidentifikasi tersendiri.

“Kalau melihat performa anak-anak di Piala Asia U-23, meski kalah duluan dari Qatar, tapi kita menang lawan Australia dan Yordania. Tren kemarin juga kepercayaan diri mereka lebih baik, fisik mereka lebih baik, lebih mumpuni. , cara bermain yang berbeda telah berubah,” katanya.

Namun Bambang mengingatkan Marcelino Ferdinand dkk agar bisa bermain sabar dan lebih banyak menguasai bola. Menurutnya, kekuatan utama Korea Selatan adalah kecepatan dan fisik. Oleh karena itu, Garuda meminta Mudda tidak bertarung secara cepat.

“Kami bahkan tidak bisa bertarung dengan kecepatan dan kekuatan, saya pikir kami tertinggal karena mereka lebih baik secara fisik. Gaya bermain kami harusnya sama seperti saat melawan Australia dan Jordan, bermain sabar dan jangan. Jangan mudah kehilangan bola, bermainlah dengan kaki” bermainlah dengan kaki, tingkatkan penguasaan bola. Ada harapan agar kita tidak melakukan kesalahan mendasar dan lalai ketika diserang, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *