iaminkuwait.com, JAKARTA — Pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) melalui lima tahap. Dimulai dari tahun 2022 hingga 2045.
Semuanya diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Rincian Rencana Induk IKN. Berikut penjelasannya mulai dari langkah pertama.
Masalah utamanya adalah perpindahan fase awal. Tepatnya tahun 2022-2024. Jadi sekarang kita berada pada tahap ini.
Guru dasar dasar telah selesai dan bekerja untuk populasi yang diketahui. Hal ini mencakup infrastruktur penyediaan air minum, listrik, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengelolaan limbah, dan pembuangan limbah.
Kemudian membangun fasilitas pusat seperti Istana Kepresidenan, perkantoran, Gedung Pusat Pemerintahan (KIPP) di kawasan pusat. Kemudian transisi ke ASN tahap awal, termasuk TNI-Polri. Terus melakukan inovasi pada sektor ekonomi prioritas.
Artinya, pada akhir tahun 2024. Setelah itu akan ada fase-fase berikutnya yang tentunya memiliki peran ganda bagi seluruh pelaku pembangunan, tidak hanya fase pertama saja, kata Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR, Imam S. Ernavi kepada awak media, Kamis (11/7/2024).
Lanjutkan ke langkah kedua. 2025-2029 tepatnya. Temanya adalah membangun IKN sebagai kawasan inti yang kuat.
Tujuannya agar sarana angkutan umum baik primer maupun sekunder dapat dimanfaatkan. Kemudian sebarkan ASN dan TNI/Polri ke pemukiman warga dan kantor pemerintah pusat. Setelah itu proses mutasi ASN diharapkan selesai.
Melanjutkan penelitian dan peningkatan kapasitas serta universitas terkemuka. Kemudian pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur terus dilakukan.
“Pemindahan ASN akan dimulai tahap pertama setelah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 (17 Agustus) September (2024),” kata Imam.
Lanjut ke putaran ketiga. Tema tersebut terus mengembangkan IKN ke arah yang lebih maju. Ini berlangsung dari tahun 2030-2024.
Fase ini meliputi pengembangan fasilitas terpadu serta akses kereta api menuju Bandara Balikpapan-KIPP. Perpindahan personel TNI/Polri secara terus menerus. Pengembangan kawasan industri dan sektor lainnya dalam klaster ekonomi super hub. Kota Cerdas, Pusat Digital dan Pemberdayaan Pendidikan Abad 21. Meningkatkan investasi dan produktivitas klaster ekonomi.
Lanjutkan ke langkah keempat. Ketiga kota tersebut akan mengembangkan infrastruktur dan ekosistem yang lengkap untuk mempercepat pertumbuhan Clementon. Ini berlangsung dari tahun 2035-2039.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan pendidikan dan kesehatan sebagai motor penggerak sektor perekonomian. Memperkuat ketahanan sosial budaya masyarakat dan meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan dan penelitian. Meningkatkan kapasitas infrastruktur seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Peningkatan kapasitas dan diversifikasi kelompok ekonomi di sektor-sektor umum dan infrastruktur pendukung.
Topik besar…