Magang di Badan Riset Jadi Pengalaman Berharga Bagi Mahasiswa Prodi Sains Data UNM

iaminkuwait.com, JAKARTA – Mahasiswa program (prodi) ilmu data Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali meraih prestasi dengan mengikuti program magang di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dua orang mahasiswa, Ihsan Aulia Rahman dan Kanita Salsabila Dui Irmanti, terpilih magang di Pusat Penelitian Sistem Nanoteknologi BRIN sebagai data scientist mulai September 2024 hingga Januari 2025.

Tati Mardiana, Direktur Program Data Science UNM, menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Ihsan dan Kanita. Kami bangga Ihsan dan Kanita mendapat kesempatan berharga ini di BRIN.

“Suatu prestasi yang membanggakan karena dua mahasiswa Data Science berhasil terpilih magang di BRIN. “Program ini mengasah kemampuan teknis, serta kemampuan berpikir kritis dan analitis yang dibutuhkan di industri,” jelas Tati dalam siaran pers yang diterima Senin (30 September 2024).

Dalam kesempatan tersebut, dua mahasiswa program data science UNM dibimbing oleh dua guru besar sekaligus peneliti BRIN yaitu Profesor Zico Pratomo, Profesor Sumarbaggiono Soetovo, dan Pendy Rowsadi. Profesor Ziko Pratom, peneliti dan direktur program magang ini, menjelaskan bahwa peserta magang ini akan berkontribusi pada desain strategis sistem pengelolaan bahan nuklir dan limbah radioaktif.

“Tanggung jawab mereka mencakup analisis data yang canggih dan penerapan teknologi pembelajaran mesin untuk menyediakan sistem kontrol yang lebih efisien dan aman,” tambah Zico.

Sementara itu, Profesor Sumarbajono Soetovo yang juga menjadi pembimbing peserta pelatihan menjelaskan cara pengelolaan bahan nuklir dan limbah radioaktif dengan pendekatan data science.

“Mengelola bahan-bahan berbahaya tersebut merupakan tantangan besar, terutama dari sudut pandang teknologi dan keselamatan. “Dengan menggunakan ilmu data, kami dapat memastikan bahwa setiap langkah pengelolaan dilakukan sesuai standar tertinggi untuk menjamin keselamatan lingkungan dan masyarakat,” tegas Profesor Sumarbajono.

Selain itu, Pendy Rusadi yang juga merupakan peneliti dan mentor magang di BRIN menyebutkan, saat ini sedang dilakukan proyek pengembangan sistem yang dapat memantau dan mengelola bahan nuklir dan limbah radioaktif secara real time menggunakan teknologi pembelajaran mesin.

Mahasiswa data science UNM Ihsan Aulia Rahman atau akrab disapa Ihsan berharap melalui program magang ini ia dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan data science untuk mengelola material berbahaya secara aman dan efektif sesuai standar internasional.

“Saya berharap program ini akan membantu memahami bagaimana data dapat digunakan untuk mengelola bahan nuklir dan limbah radioaktif dengan aman sesuai dengan peraturan global.” “Ini merupakan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya,” kata Ihsan.

Kanita Salsabila Dui Irmanti juga berharap pengalaman magang ini dapat memberinya kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya di bidang ilmu data pada pengelolaan limbah nuklir dan radioaktif di dunia nyata, kata Ihsan.

“Saya sangat senang bisa terlibat langsung dalam proyek sebesar ini. “Magang ini akan menjadi kesempatan berharga untuk menerapkan apa yang telah saya pelajari di kampus sekaligus memahami tantangan dunia nyata dalam pengelolaan bahan nuklir dan limbah radioaktif,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *