Mau Cek Kaki Ceper atau tidak, Dokter: Coba Jinjit

Radar Sumut, JAKARTA — Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kaki rata? Untuk menghindari cedera, jangan terlalu sering menggunakan kaki dan lebih menekankan pada tumit saat berolahraga.

“Olahraga yang menggunakan tekanan pada tumit, seperti melompat dan berlari, jelas akan memberikan banyak tekanan pada tumit atau kaki sehingga berujung pada rasa sakit,” kata dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Nasional Dr. Chipto Mangunkosumo, Mohamed Daryl. Ivansyah, dalam konsultasi kesehatan yang digelar secara online di Jakarta, dilansir Senin (22/4/2024).

Dokter Daryl mengatakan, flat foot adalah suatu kondisi dimana kaki rata menempel pada lantai atau lantai. Kaki patah merupakan kondisi kaki yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari karena penderita diberikan penampilan yang unik dan berbeda, selama tidak ada keluhan nyeri saat bekerja.

Dokter Daryl yang juga bekerja di Rumah Sakit Universitas Indonesia menjelaskan, penderita patah kaki tidak cepat lelah atau sakit seperti yang diyakini orang. Artinya, jika kakinya lentur dan tidak kaku. Untuk mengetahui apakah kaki Anda sehat atau tidak, Anda bisa melihatnya dengan menggoyangkan jari kaki.

“Jika dia bisa berdiri dan terlihat membungkuk, maka dia fleksibel dan tidak membutuhkan bantuan apa pun,” katanya.

Dr. Daryl menjelaskan, kaki rata bukan merupakan bawaan lahir. Namun, ada beberapa situasi dimana terjadi kelemahan pada saraf kaki, yang merupakan penghubung antara tulang dan otot. Jika otot-otot penghubung saraf kendur, hal ini akan menyebabkan kaki rata, dan masalahnya bisa diturunkan oleh kedua orang tuanya atau bisa juga ditemukan pada salah satu dari mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *