iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pelaku usaha untuk terus meningkatkan produk dan layanan demi kepuasan pelanggan. Secara teori, Zulhas mengatakan, membaiknya suatu produk atau jasa tergantung pada tingkat kepuasan pelanggan.
“Kalau pengusaha bohong, tidak akan sukses. Semakin bagus produknya, semakin baik kualitasnya, semakin baik pelayanannya, semakin tinggi pelanggannya, semakin tinggi pula bisnisnya,” kata Zulhas saat menghadiri upacara bendera Perayaan. Peringatan Hari Konsumen Nasional 2024 (Harkonas) bertema Konsumen Cerdas Kritis bertransaksi di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Zulhas mengatakan, hal ini dilakukan oleh perusahaan di negara-negara yang jumlah pelanggannya banyak. Karena kepuasan pelanggan menentukan kesuksesan bisnis.
“Jadi, kalau pelayanan produk merugikan pelanggan, itu tidak akan bertahan lama,” ujarnya.
Zulhas mencontohkan temuan Kementerian Perdagangan terhadap oknum pengusaha yang SPBN-nya melakukan pemalsuan meter pengisian bahan bakar (BBM). Akibat tindakan tersebut, Kementerian Perdagangan menghentikan pengerjaan rumah cor tersebut.
“Ada SPBU yang volumenya dikurangi, kita isi sampai 30 liter, 25 liter kita dapat nomor 30 padahal hanya menampung 25 liter. Ini hal-hal yang akan mematikan bisnis Anda karena akan segera dilihat orang,” Dia berkata.
Untuk itu, Zulhas menantang perusahaan untuk bersaing memberikan layanan dan produk berkualitas kepada konsumen. Sebab jika produk tidak memenuhi standar maka pelanggan akan langsung pergi.
“Tidak memenuhi skala atau SNI, kalau masyarakat tidak membeli sesuai SNI maka properti akan cepat kehilangan nilainya, jika bangunan tidak memenuhi standar juga akan berumur pendek. Tentu ini akan memberikan image yang buruk bagi para pelaku usaha, saya kira para pelaku usaha akan berlomba-lomba memberikan pelayanan dan produk yang tepat guna meneruskan usahanya untuk mensukseskan usahanya,” ujarnya.