iaminkuwait.com, JAKARTA — Dana Pendidikan Astra melalui Astra – Michael D. Rusalim (YPA-MDR) mengadakan pertemuan dengan 15 perwakilan Komunitas Fotografi Indonesia Indonesia (PFI-J) Jakarta dengan topik “Inovasi Pendidikan: Topik”. Peran Media Dalam Mendorong Pendidikan Generasi Indonesia Cerdas” pada Kamis (3/10/2024) di sebuah restoran di Jakarta Pusat.
Pertemuan diawali dengan komentar dan penjelasan mengenai kontribusi sosial berkelanjutan Astra terhadap rencana program Indonesia Pintar yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
YPA-MDR berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan di daerah tertinggal dan strategis dengan pola pembangunan 4 halaman yang sempurna untuk mewujudkan generasi Indonesia cerdas yang memenuhi standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Republik Indonesia.
Setiap mahasiswa mendapat fasilitas fisik dan prasarana untuk berprestasi akademik, mengembangkan kecakapan hidup yang dapat meningkatkan kesejahteraan daerahnya, mencintai seni dan budaya daerah, serta membangun karakter berdasarkan nilai-nilai luhur Indonesia.
Pada tahun 2024, YPA-MDR akan menetapkan 4 wilayah sasaran baru program bantuan pendidikan, yaitu 13 sekolah di Kecamatan Levidmar Kabupaten Lebak, 14 sekolah di Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur, 6 sekolah di Kecamatan Bantian Besar dan 3 di Kecamatan Damai, Barat Kabupaten Kutai, serta 6 sekolah di Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.
Secara total, YPA-MDR menambah 42 sekolah negeri sebagai bagian dari sekolah binaan Sekolah Super berstatus Perspektif Global.
Milestone YPA-MDR tahun ini antara lain panen perdana semangka hidroponik produksi SMKN 1 Pandak, prestasi 3 siswa binaan yang lolos ke tingkat nasional pada Olimpiade Sains Nasional (OSN), kompetisi inovasi guru (LINKAR), dan sebuah bukaan kecil. Rumah Batik dan Destinasi Eduwisata Pembuatan Batik Kecil Gedangsari.
Tepat pada tanggal 2-3 Oktober 2024, YPA-MDR akan merayakan Hari Batik Nasional dengan mengadakan pameran karya batik di Kantor Pusat Astra, Gedung B dan Tower Astra, mengajak anggota PFI-J untuk makan batik bersama komunitas kecil pembatik Yogyakarta.
Little Batik Making Community merupakan program pengembangan khusus yang dimulai pada tahun 2021 bagi siswa yang diseleksi melalui sekolah binaan, dan saat ini berjumlah 134 siswa, yaitu 99 siswa dari Kecamatan Gadengsari dan 35 siswa dari Kecamatan Pandak. batik
“Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan bekal dan apresiasi kepada siswa untuk berkreasi serta meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri – Presiden MDR Gunawan Salim.
YPA-MDR terus mendukung peningkatan pendidikan di daerah tertinggal dan strategis melalui pelatihan akademik dan non-akademik dengan tujuan menciptakan masa depan siswa yang berkelanjutan.