iaminkuwait.com, JAKARTA – Sebagai salah satu profesi yang berkembang di era digital, data scientist memiliki peran penting dalam menganalisis dan mengolah data untuk mendapatkan wawasan berharga bagi perusahaan dan organisasi. Di balik kesuksesan mereka dalam menciptakan pengetahuan yang berharga terdapat banyak alat yang diandalkan oleh data scientist untuk menjalankan tugasnya.
Berbagai alat tersebut tidak hanya memudahkan proses analisis data, namun juga berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengolahan data. Dari perangkat lunak analisis statistik hingga bahasa pemrograman ilmu data, setiap data scientist memiliki preferensi dan keahliannya masing-masing dalam memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya kerja mereka.
Tati Mardiana, Ketua Program Studi Ilmu Data Kampus Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengupas berbagai tools favorit seorang data scientist, tak heran banyak nama besar seperti Python, R, SQL dan TensorFlow sering muncul di dalamnya. daftar utama.
“Dengan lingkungan dan fleksibilitasnya yang kaya, Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam ilmu data. Sementara R masih menjadi pilihan populer karena keunggulannya dalam analisis statistik dan visualisasi data, ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2024).
Tidak hanya itu, alat seperti Jupyter Notebook, Panda, Skit-Learn, dan Tableau sering kali menjadi favorit para data scientist dalam hal mengelola dan menganalisis data. Kehadiran alat-alat tersebut memudahkan data scientist dalam melakukan tugas-tugas seperti data mining, pemodelan, dan visualisasi yang merupakan langkah-langkah kunci dalam siklus kerja data scientist.
“Namun, setiap data scientist memiliki preferensi berbeda berdasarkan kebutuhan proyek, tingkat keahlian, dan preferensi pribadi. “Jadi meskipun alat-alat yang disebutkan di atas mungkin menjadi favorit banyak data scientist, tidak menutup kemungkinan bahwa ada alat-alat yang lebih bermanfaat atau lebih sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan individu,” tegasnya.