iaminkuwait.com, JAKARTA – Menjadi perempuan mandiri bisa dimulai dengan cerdas finansial. Deputy Manager Bank Mandiri Alexandra Askandar memberikan masukan mengenai perlunya perempuan memahami dan mengelola uang.
Menurut Xandra, sapaan akrab Alexandra, penting bagi perempuan untuk bisa mengelola uang dan mandiri secara finansial. Khususnya bagi yang sudah menikah, karena perempuan berperan penting dalam mengatur dan mengatur keuangan keluarga, ujarnya kepada Republika, dikutip Senin (19/8/2024).
Perempuan, kata Xandra, perlu lebih memahami pengelolaan uang. Seperti membuat anggaran bulanan, mengalokasikan persentase minimum uang untuk tabungan dan investasi, serta membedakan keinginan dan kebutuhan.
Menurut artikel dari Harvard Business Review (2023), hingga 79 persen wanita yang memiliki rencana keuangan merasa lebih percaya diri dengan masa depan keuangannya.
Bagi pemula, kata Xandra, sering kali terjadi kesalahan pada awalnya dalam pengelolaan uang. “Anggaran tahunan yang baik dimulai dengan rencana bulanan
Dan paket bulanan dimulai dengan paket harian. “Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah kurangnya perencanaan dan pengelolaan pengeluaran sehari-hari,” ujarnya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Wharton School of the University of Pennsylvania (2023) menemukan bahwa 56 persen perempuan tidak memiliki anggaran keuangan. Oleh karena itu, kita sering kali melakukan pengeluaran yang tidak perlu.
Xandra mengingatkan, hal-hal emosional mempengaruhi perempuan sehingga penting untuk bisa mengelola keuangannya setiap hari.
Setelah bisa mengelola uang, Xandra berpesan kepada para perempuan untuk belajar berinvestasi. Yang terbaik adalah memilih jenis sekuritas atau investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka.
Pilihan yang baik adalah berinvestasi dalam bentuk likuid sederhana, seperti reksa dana, saham blue chip, obligasi pemerintah, dan deposito. “Konversi investasi dapat menghasilkan return hingga 15 persen dibandingkan investasi yang sama,” jelasnya.
Investasi harus disesuaikan dengan risiko, tujuan keuangan, dan usia setiap wanita. Investasi yang sesuai dengan profil risiko dapat menurunkan kemungkinan kerugian hingga 20 persen dibandingkan investasi pada investasi swasta.
Xandra menambahkan, bagi investor perempuan yang baru memulai, ada banyak pilihan produk yang bisa dipilih, mulai dari saham, deposito, reksa dana, hingga obligasi pemerintah (SBN). Perkembangan teknologi saat ini membuat proses investasi semakin mudah. Channel investasi dan superapp seperti Livin Mandiri misalnya, memberikan kemudahan bagi investor untuk membeli berbagai produk investasi secara instan, memantau perkembangan produk, dan melakukan transaksi dengan mudah.
Selain selalu menyisihkan uang untuk investasi, Xandra menyarankan jika punya banyak uang, segera berinvestasi. “Dengan cara ini, lebih banyak tujuan keuangan dapat dicapai
Kinerja dan perencanaan,” ujarnya.