iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penyaluran anggaran Pembangunan Ibu Kota Indonesia (IKN) per 30 April 2024 mencapai Rp 4,8 triliun.
“Realisasi anggaran IKN sebesar Rp 4,8 triliun artinya 12,1% dari pagu sebesar Rp 39,8 triliun,” ujarnya, Senin (27/5/2024) dalam konferensi pers APBN Mei 2024 di Jakarta. ).
Dalam pemaparannya, total anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan IKN pada tahun 2022 hingga 2024 tercatat sebesar Rp72,3 triliun.
Alokasi anggaran pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 5,5 triliun, kemudian alokasi tahun 2023 meningkat menjadi Rp 27 triliun, dan pada tahun 2024 alokasi anggaran untuk IKN sebesar Rp 39,8 triliun.
Tahun ini, realisasi pembangunan klaster infrastruktur pada April mencapai Rp 2,8 triliun dari pagu Rp 36,5 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, untuk koordinasi kementerian dan kementerian lainnya, serta untuk pembangunan Badan Otorita IKN (OIKN).
Kemudian, juga untuk pembangunan rusun ASN dan pertahanan keamanan (hankam), rumah menteri, dan rumah sakit IKN.
Anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, serta bandara VVIP.
Selain itu juga untuk pemukiman dan perbaikan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP (kawasan pusat pemerintahan) dan pengendalian banjir IKN.
Realisasi selanjutnya sebesar Rp 2 triliun digunakan untuk pengembangan klaster non infrastruktur. Total plafon klaster ini sebesar Rp3,2 triliun.
Anggaran klaster non-infrastruktur digunakan untuk perencanaan, koordinasi dan persiapan pemukiman kembali; promosi/publikasi/sosialisasi IKN; laporan kebijakan dan rekomendasi kepada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi; Dukungan keamanan bagi Polri; serta operasional OIKN.