iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Molyani Andrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Sri Mullin mengatakan: “Kualitas pertumbuhan meningkat signifikan tercermin dari tingkat penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi, sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari sebelum pandemi berkurang,” kata Sri Mullin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/4). ). /2024).
Pada Februari 2024, jumlah pekerja tercatat sebanyak 142,18 juta orang, meningkat 3,55 juta orang dari Februari 2023 sebanyak 138,63 juta orang. Pertumbuhan ini juga berdampak pada penurunan tingkat pengangguran secara signifikan.
TPT sebesar 4,82 persen pada Februari 2024 atau 5,32 persen pada Februari 2023 dan 5,01 persen sebelum pandemi COVID-19 atau Februari 2019.
Sektor usaha yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar pada Februari 2023 hingga Februari 2024 adalah akomodasi dan makan minum, dunia usaha dan pemerintahan yang masing-masing tumbuh sebesar 0,96 juta orang, 0,85 juta orang, dan 0,76 juta orang
Pada saat yang sama, jumlah pekerja informal mengalami penurunan dari 60,12 persen pada Februari 2023 menjadi 59,17 persen pada Februari 2024.
Sri Mulani optimis penurunan proporsi pekerja informal merupakan indikator positif bagi peningkatan kualitas angkatan kerja di tingkat nasional, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki akses terhadap pekerjaan formal atau stabilitas kerja yang lebih baik.
“Ke depan, APBN akan terus berupaya menjaga stabilitas perekonomian, mendorong pertumbuhan pesat, dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen year-on-year (y/y). Pada triwulan I tahun 2024, produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun atas dasar harga berlaku, sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.112,9 triliun.