iaminkuwait.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mencatat anjloknya harga minyak dunia hingga USD 83 per barel sekaligus menyikapi nasib harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pasca Juni. pada tahun 2024
“Sekarang harga minyak 83 (USD per barel), sudah turun,” kata Arifin dalam pertemuan di Banten, Tangerang, Selasa (14/05/2024).
Pengumuman ini menanggapi kemungkinan kenaikan harga BBM non-subsidi setelah bulan Juni, mengingat pemerintah menunda kenaikan harga BBM non-subsidi sejak awal tahun 2024.
“Saya doakan (harga minyak stabil) meski mungkin akan turun lagi,” ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada Jumat (26/4/2024) minyak mentah Brent mencapai $88 per barel, naik 14,3 persen year-on-year. Begitu pula dengan West Texas Intermediate (WTI) yang juga menguat 17,5 persen (ytd) menjadi 84,2 persen.
Saat ini, harga minyak mentah WTI $79 per barel dan Brent $83 per barel.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai nasib harga BBM nonsubsidi setelah Juni, Arifin mengatakan Kementerian ESDM belum bertemu dengan kementerian terkait lainnya seperti BUM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian. ekonomi.
“Kami belum bertemu. Pertama, perlu bertemu dengan kementerian terkait. “Itu tidak bisa dihindari,” kata Arifin.
Arifin sebelumnya mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menjaga harga BBM stabil hingga tahun 2024.
“Kami sampaikan sampai Juni 2024 (ditangkap) intinya kita baru pemulihan, masyarakat ini jangan diberi beban tambahan, itu saja,” kata Arifin.
