Menteri ESDM Tegaskan Pasokan Migas Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Radar Sumut JAKARTA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif kembali menegaskan pasokan minyak dan gas (migas) aman dan mengambil tindakan pencegahan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.

“Di Indonesia, stok kita cukup,” ujarnya. Pada Jumat (19/4/2024) Orcofin mengatakan stoknya antara 17-30 hari tergantung mineralnya.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada Jumat pagi, media Iran melaporkan bahwa ledakan terdengar di dekat bandara Isfahan Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Sabtu (13 April) bahwa ledakan itu terjadi beberapa hari setelah Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan roket ke Israel dalam serangan langsung yang pertama terhadap Israel.

“Menteri luar negeri Iran mengatakan dia akan membalas serangan Israel lagi. “Kalau itu reaksi kita satu sama lain, itu yang kita khawatirkan,” kata Arifin.

Jadi pemerintah tidak tinggal diam. Arifin mengatakan, Pertamina telah mengambil langkah-langkah untuk memasok energi jika ada kendala distribusi dari negara-negara Timur Tengah yang memasok energi ke Indonesia.

Kami cek ke pertamina, mereka ambil tindakan pengamanan. Di dalamnya juga terdapat LPG, kata Arifin.

Selain itu, Arifin mengatakan Indonesia juga memiliki sumber energi sendiri yang didukung oleh program pemerintah seperti pembangunan jaringan gas (Jargas) dan kompor listrik.

“Ini (konflik Iran-Israel) menjadi peringatan bagi kita untuk mempercepat (realisasi program pemerintah),” kata Arifin.

Arifin mengatakan, di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah, pemerintah mempertimbangkan negara-negara Afrika sebagai alternatif sumber pasokan minyak mentah. Salah satu negara Afrika yang dinilai menjadi pemasok utama minyak mentah selain Indonesia adalah Mozambik.

Selain mencari alternatif pasokan minyak mentah dari Afrika, Arifin mengatakan Indonesia juga melirik Amerika Latin.

“Venezuela telah ditangkap (dihukum). Arifin mengatakan mungkin ada sesuatu yang baru di Guinda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *