iaminkuwait.com, J AKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada Kamis (16/5/2024) membuka Museum SongTer di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang memiliki jejak budaya. jejak dan perubahan prasejarah Indonesia khususnya di kawasan Gunung Sewu.
Museum ini memamerkan lebih dari 4.627 koleksi yang mencakup artefak dari kehidupan prasejarah hingga kehidupan tradisional modern, ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca: Kapal Perang Belanda HNLMS Tromp berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok
Museum ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU) yang dikenal juga dengan nama Badan Warisan Indonesia (IHA). Setahun sejak didirikan, Dziesmu Termuzej telah mengembangkan koleksinya menjadi sumber pengetahuan yang luas bagi mahasiswa, peneliti, dan komunitas aktivis budaya.
Dengan lokasinya yang strategis dan dekat dengan asal muasal koleksinya, Museum Lagu Sangat menawarkan kesempatan unik kepada masyarakat untuk mempelajari dan mengapresiasi sejarah dan budaya lokal dalam konteks otentik.
Baca: Dua Orang Dekat Presiden Terpilih Prabowo Jadi Penasihat KPPU
Diimbangi dengan gaya konstruksi kontemporer yang selaras dengan topografi alam sekitar, museum ini menciptakan sinergi antara keindahan alam dan inovasi arsitektur. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong Museum Cançó untuk selalu memberikan pelayanan publik yang berkelanjutan.
Hal ini dapat dicapai dengan mencoba membuat museum lebih mudah diakses dan menarik bagi masyarakat. Menurut Nadiem, salah satu upayanya adalah dengan memperkenalkan model pameran yang menggunakan teknologi dan arsitektur terkini yang selaras dengan lingkungan.
Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan memperkuat peran Museum SongTer sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan Pacitan. Selain transformasi fisik, layanan publik juga ditransformasikan agar pengalaman mengunjungi museum dan situs warisan budaya menjadi lebih bermakna.
Baca: Pesawat Super Hercules Kelima TNI AU Segera Tiba di Indonesia
“Kebudayaan mempunyai peran dan fungsi sentral sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan,” kata Nadiem.