REPUBLIKA.CO. itu meningkat.
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih atas segala komentar penting dari semua pihak, terutama para mahasiswa yang sangat peduli, baik mahasiswa lama maupun mahasiswa baru,” kata Nadiem saat mengawali pemaparannya pada rapat dengan Komisi X DPR RI. . Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Nadiem pun mengaku mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam persoalan UKT. Kemudian, ia memuji perguruan tinggi yang telah memperhatikan kebutuhan mahasiswanya, terutama mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
“Kami juga mengapresiasi perguruan tinggi yang sangat menghargai kebutuhan mahasiswanya, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Terakhir, Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada KPU
“Jadi sekali lagi terima kasih, Komisaris
Rapat kerja antara Komisi X DPR dan Nadiem diperkirakan akan membahas banyak hal. Antara lain pembahasan kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan di perguruan tinggi negeri serta pembahasan Peta Indonesia Pintar (KIP) dan UKT.
Dulu dikabarkan banyak perusahaan yang menawarkan kenaikan gaji UKT dalam jumlah besar, seperti kenaikan UKT level 4 ke level 5 dan seterusnya dengan rata-rata 5 hingga 10%. Hal ini menjadi epidemi dan menimbulkan protes dari mahasiswa di universitas negeri di banyak tempat.
Komisi
Wapres mengatakan, “Dua hari lalu kami di DPR memutuskan membentuk panitia pendanaan pendidikan. Kami ingin tahu kenapa meningkat, kenapa tiba-tiba meningkat.” Komisioner X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi.
Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) KPK
Ke depan, lanjut Dede, Komite Bantuan Pendidikan diperkirakan membutuhkan waktu kerja 3-4 bulan untuk mengetahui penyebab kenaikan UKT tersebut.
Pak Dede juga menyampaikan bahwa panitia akan mengundang konferensi pers untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab maraknya UKT. Menurutnya, upaya ini penting bagi KPU